Bekasi (ANTARA News) - Puluhan orang mengalami luka-luka dan belasan kendaraan rusak dalam insiden bentrokan fisik antar sesama pendukung tim Persipasi di Stadion Kota Bekasi, Jawa Barat, Rabu.

Peristiwa itu berlangsung saat kesebelasan Persipasi Kota Bekasi tengah menjalani pertandingan uji coba persahabatan dengan kesebelasan PSB Kota Bogor di Stadion Kota Bekasi, Jalan Ahmad Yani nomor 1, Kecamatan Bekasi Selatan.

Bentrokan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB atau tepat pada menit ke 60 babak kedua pertandingan tersebut. "Awal mulanya, Ketua Supporter Bekasi (Sobek) yakni Ilham (32), dipukul oleh orang yang tidak dikenal. Lalu terjadi keributan besar saat seluruh anggotanya menuding pelaku pemukulan adalah pendukung Patriot Mania (Patman)," ujar anggota Sobek, Ade (17), di Bekasi, Rabu.

Dalam insiden itu, sekitar 700 supporter Sobek dan Patman yang berada di tribun satu dan tribun dua sebelah timur saling melempar batu dan adu mulut. Bahkan, sebagian diantaranya sempat beradu fisik di tengah lapangan dan mengalami luka-luka hingga pertandingan terpaksa dihentikan dengan skor 2-1 untuk kemenangan Persipasi.

Sebagian supporter yang memilih untuk menyelamatkan diri berhamburan keluar melalui pintu gerbang utama lapangan namun dilempari batu oleh para pelaku hingga mengalami luka. "Kepala saya bocor dibagian pelipis mata akibat kena lemparan batu saat akan keluar lapangan," ujar salah satu korban, Yusa (14), sambil memperlihatkan lukanya.

Menurutnya, beberapa rekannya juga mengalami luka yang sama akibat lemparan batu dan pukulan benda tumpul disejumlah bagian tubuh. "Sekitar 11 teman saya juga ada yang luka dibagian pinggang dan tangan karena dipukul kayu," katanya.

Puncak bentrokan fisik terjadi di lahan parkir kendaraan sebelah utara Stadion Kota Bekasi. Sedikitnya 20 kendaraan sepeda motor mengalami kerusakan fisik dan penjarahan sejumlah suku cadang. Satu kendaraan angkutan umum trayek 16 C bernomor polisi B 2529 YX mengalami pecah kaca dan kerusakan fisik diseluruh bagian kendaraan akibat dilempar batu.

"Helm, CDI, dan karburator di motor saya hilang dicuri, sedangkan seluruh kaca lampunya pecah akibat bentrokan di luar lapangan," ujar korban, Samsul Bahri (21), pemilik kendaraan sepeda motor Suzuki Shogun bernomor polisi B 6902 GH.

Dikatakan Samsul, sedikitnya enam motor juga mengalami kondisi serupa. Namun, belum diketahui adanya pencurian kendaraan dalam insiden itu. "Sepertiny, ada sekitar enam motor lagi yang juga rusak. Sebagian besar yang hilang adalah helm yang dicuri dengan cara dipotong menggunakan silet," katanya.

Secara terpisah, Kasatreskrim Polrestro Bekasi, Kompol Ade Ary Syam, mengaku masih mendalami kronologis kejadian itu dengan memeriksa sejumlah saksi mata dari masing-masing korban dan pengurus suporter yang terlibat bentrok guna memastikan pihak yang bertanggung jawab atas insiden itu.

"Sebagian korban telah kita evakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi untuk menjalani perawatan. Sementara kendaraan yang rusak telah kita amankan di Mapolrestro Bekasi untuk keperluan barang bukti. Hingga kini sedikitnya tujuh saksi telah kami periksa," ujarnya.

Ade mengaku, sangat menyayangkan insiden yang baru pertamakalinya terjadi itu. "Apa lagi, yang terlibat bentrok adalah sesama supporter Persipasi. Saya harap kejadian ini tidak terulang lagi," demikian Ade.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010