M. Fachrudin yang menggantikan Rachmad Affandi pada babak kedua tampil taktis. Dengan memanfaatkan umpan Jalaludin Main, M. Fachrudin mampu menjebol gawang Persela yang dikawal Dedy Iman pada menit ke-75.
Pada 45 menit babak pertama, para pemain Persela terus mendominasi permainan dan secara bergelombang melakukan serangan. Namun, serangan demi serangan yang dibangun anak asuh Joko Susilo itu selalu kandas di kaki pemain belakang Arema.
Meski Arema Indonesia turun dengan pemain-pemain muda dan menyimpan pemain intinya, Arema Indonesia tetap termotivasi untuk menjuarai grup L yang dihuni oleh Pelita Jaya Karawang, Persidafon Dafonsoro, dan Persela Lamongan.
Memasuki 45 menit babak kedua, baik Persela maupun Arema secara bergantian melakukan serangan beruntun, namun serangan balik yang cukup cepat dari para pemain "Singo Edan" mampu mengobrak-abrik pertahanan Persela dan membuahkan gol.
Pertandingan yang dipimpin wasit Jerry Elli itu membuat para pemain tim berjuluk "Joko Tingkir" itu putus asa karena setiap serangan yang dibangun selalu gagal membuahkan gol.
Pergantian pemain yang dilakukan pelatih Persela Joko Susilo juga tidak mampu menjebol gawang Arema Indonesia yang dijaga Aji Saka.
Untuk menembus gawang Arema Indonesia itu Joko Susilo memasukkan Tommy Rifka yang menggantikan Dicky Firasat, Samsul Arif menggantikan Kurniawan Dwi Yulianto, dan Amzar Reza menggantikan Franco Hitta.
Sementara di kubu Arema Indonesia, pelatih Robert Rene Alberts memasukkan Achmad Bustomi yang menggantikan Esteban Guillen, M. Fachrudin menggantikan Rachmad Affandi, dan M. Ridhuan menggantikan Dendy Santoso.
Satu-satunya kartu kuning yang dikeluarkan wasit Jerry Elli selama 90 menit pertandingan itu dihadiahkan untuk Khomad Suharto (Persela).
Selain Arema yang memastikan diri lolos babak delapan besar sekaligus juara grup L babak 16 besar Piala Indonesia, Pelita Jaya juga lolos mendampingi Arema Indonesia setelah menundukkan Persidafon Dafonsoro dengan skor tipis 1-0 di Stadion Gajayana.
Arema Indonesia lolos dengan poin sempurna, 9 dari tiga kali bertanding. Posisi kedua ditempati Pelita Jaya dengan raihan empat poin, disusul Persidafon yang meraih tiga poin dan Persela satu poin.
(T.E009/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
