Brussels (ANTARA News/AFP) - Uni Eropa dan Korea Selatan, Senin, di Brussels, telah menandatangani perjanjian untuk meningkatkan hubungan bilateral, menurut kepala urusan luar negeri EU Catherine Ashton.

"Penandatanganan Perjanjian Kerangka Kerja baru hari ini merupakan langkah penting dalam hubungan kita," katanya.

"Korea Selatan adalah mitra sependirian utama di satu bagian dunia yang makin penting," tambah Wakil Tinggi EU itu, ketika berbicara mengenai "nilai-nilai bersama kita".

Perjanjian baru itu dimaksudkan untuk memperkokoh kerjasama dalam serangkaian luas masalah yang mencakup hak asasi manusia, perubahan iklim dan anti-terorisme.

Menlu Korea Selatan Yu Myung-Hwan menandatangani perjanjian itu atas nama negaranya.

Pemimpin Komisi EU Jose Manuel Barroso dan Presiden Korea Selatan Lee Myung-Bak telah sepakat untuk membentuk kemitraan "strategis" pada pertemuan puncak bilateral di Seoul awal tahun ini.

Naskah baru itu merupakan versi yang telah ditambah dari perjanjian perdagangan dan kerjasama yang ditandatangani pada 1996.

Pembicaraan perdagangan bebas telah dimulai pada 2007, dan pada waktu itu Brussels menekankan perlunya untuk meningkatkan kondisi hak asasi manusia.

EU adalah mitra dagang terbesar kedua Korea Selatan setelah Cina tahun lalu, dengan perdagangan dua arah senilai 79 miliar dolar. EU merupakan investor asing terbesar di Korea Selatan.

Perjanjian perdagangan bebas telah ditadatangani tahun lalu tapi masih harus disetujui oleh parlemen Eropa, hal yang diperkirakan akan terjadi pada musim panas nanti. (S008/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010