Kuta (ANTARA News) - Intel Corporation yang merupakan salah satu raksasa industri prosesor dunia turut membantu peningkatan kualitas tenaga pendidik di Indonesia dengan meluncurkan program satu guru satu laptop (SaGuSaLa) dengan menggandeng perbankan.

"Intel berinisiatif di bidang pendidikan yang sedang berjalan dengan program pemberdayaan para guru dengan yang disebut `Intel Teach`," kata Public Relation Manager Intel Corporation Global Communication Group, Nick Knupffer, di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Lewat kolaborasi dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI), pihaknya memberikan kemudahan bagi para guru yang selama ini terkendala mendapatkan laptop untuk memiliki perangkat teknologi tersebut. Intel menggandeng perbankan untuk memberi kemudahan kredit dengan cara mencicil tanpa bunga.

Pentingnya program ini, kata Nick, karena para guru perlu ditopang dengan dukungan teknologi komputer dan internet untuk mewujudkan profesionalismenya sebagai tenaga pendidik. Ini juga bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang sudah berjalan selama dua tahun.

Nantinya para guru yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan berkewajiban menyebarkan pengetahuan yang didapatkan kepada rekan rekan guru lainnya sehingga terjadi transfer teknologi dan informasi.

Dikatakan Nick, program ini merupakan bagian dari kegiatan global yang dilaksanakan perusahaan yang bermarkas di Santa Clara California, Amerika Serikat itu. Bahkan untuk mendukung program tersebut, perusahaan pembuat semi konduktor terbesar di dunia ini telah mengalokasikan anggaran hingga 100 juta dolar Amerika Serikat untuk kegiatan pendidikan.

"Program Intel World Ahead dilaksanakan di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Setiap tahun kami memberi pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat dalam hal ini untuk para guru," kata Nick didampingi Syamsul Arief Rakhmadani, konsultan dari Indo Pacific Edelmen.

Intel yang baru saja membukukan keuntungan pada kwartal pertama tahun 2010 hingga 10,3 miliar dolar Amerika Serikat atau RP100 triliun itu juga telah menggelar program pelatihan teknologi untuk industri kreatif di Indonesia.

"Kegitan itu kami namakan Intel Creative Motion, yang bertujuan mendukung industri kreatif di Indonesia lewat workshop-workshop untuk kominitas kreatif dan pendidikan di lima kota, yakni Surabaya, Yogyakarta, Medan, Balikpapan dan Makassar," ucap dia.

Dalam pelatihan tersebut, Intel menggandeng praktisi terkemuka di bidang fotografi, animasi dan musik, seperti Kristypa Saragih, Marlin Sugama dan Abdee Slank.(*)

(T.M026/H-KWr/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010