Jakarta (ANTARA News) - Ramadhan Pohan selaku Sekretaris tim pemenangan calon ketua umum Partai Demokrat, Andi Mallarangeng, mengatakan bahwa restu Ketua Dewan Pembina partainya, Susilo Bambang Yudhoyono, sangat menentukan dalam kongres di Bandung, Jawa Barat, pada 21-23 Mei 2010 .

"Ketua umum Partai Demokrat dipilih oleh peserta kongres yang memiliki hak suara sebanyak 512 suara," kata Ramadhan Pohan pada diskusi pemaparan hasil survei "Profil Calon Ketua Umum Partai Demokrat versi Opinion Leader" di Jakarta, Minggu.

Ramadhan menyebutkan, hasil survei Cirus Surveyors Group soal persepsi orang berpengaruh di 15 provinsi yang menyebutkan tidak perlu restu Susilo Bambang Yudhoyono, namun pada realitasnya tidak seperti itu.

Dikatakannya, kader-kader Partai Demokrat loyal terhadap Susilo Bambang Yudhoyono, sehingga kandidat yang mendapat restu dari Yudhoyono, yakni Andi Mallarangeng, juga mendapat tempat di kalangan tokoh partai.

Ia mencontohkan, sejumlah tokoh Partai Demokrat maupun anggota DPR dari Partai Demokrat berbondong-bondong menyatakan dukungannya pada Andi Mallarangeng.

Bahkan, kata dia, putra Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono, melakukan konsolidasi terhadap kader-kader Partai Demokrat di seluruh daerah untuk mendukung Andi .

"Andi Mallarangeng sendiri sangat loyal terhadap Pak Yudhoyono. Tugas seberat apa pun yang diperintahkan kepadanya akan dilaksanakan sebaik mungkin," katanya.

Kalau Yudhoyono meminta Andi mundur dari pencalonan pun, kata dia, Andi akan mundur.

Sementara itu, anggota tim pemenangan Anas Urbaningrum, Saan Mustofa, mengatakan bahwa kader yang loyal pada Yudhoyono tidak hanya Andi Mallarangeng, tapi juga semua kader.

Soal restu, katanya, dirinya meyakini Yudhoyono akan memberikan ruang demokrasi kepada seluruh kandidat untuk berkompetisi secara sehat.

Pengurus dewan pimpinan cabang (DPC) di seluruh Indonesia juga berharap, agar Yudhoyono tidak menunjuk satu nama, tapi menyebutkan kriteria.

"Pengurus DPC-DPC meminta agar mereka yang memilih ketua umum Partai Demokrat," kata Saan.
(T.R024/A011/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010