"Saya bahagia dan gembira dengan pembangunan 1.000 posyandu ini ... satu kelurahan bisa empat atau lima posyandu...ini luar biasa," katanya di hadapan ratusan kader posyandu di Kelurahan Kelapa Indah, Tangerang, Banten, Selasa.
Ia menyambut baik inisiatif pemerintah Kota Tangerang untuk melakukan standarisasi fasilitas posyandu di daerahnya melalui pembangunan gedung dan peralatannya..
Ia berharap hal tersebut dapat diikuti oleh daerah-daerah lain di seluruh Indonesia karena posyandu meningkatkan derajad kesehatan, menurunkan angka kematian ibu dan bayi serta menanggulangi balita dengan gizi buruk.
Menurut dia, dengan peningkatan jumlah posyandu maka jumlah masyarakat yang terlayani, terutama ibu dan anak pun makin meningkat.
Disebutkan bahwa dengan pencanangan program revitalisasi posyandu pada 2005, telah terjadi peningkatan jumlah posyandu, dari 232 ribu pada 2004 menjadi 267 ribu pada 2007.
Sementara itu Walikota Tangerang Wahidin Halim menjelaskan bahwa pemerintah Kota Tangerang juga memberikan insentif kepada kader posyandu sebesar Rp6 juta pertahun.
Ia juga mengatakan bahwa Rumah Pintar Akhlaqul Karimah yang dibangun dalam waktu sebulan di atas lahan seluas 525 meter merupakan rumah pintar pertama kota itu.
Wahidin berharap dikemudian hari dapat dibangun rumah-rumah pintar yang lainnya untuk memberdayakan masyarakat.
Rumah Pintar adalah salah satu program Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu.
Sedangkan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih menjelaskan jika keberadaan posyandu terbukti mendukung upaya pembangunan kesehatan, salah satunya melalui revitalitas program KB yang menjadi salah satu prioritas pembangunan.
Pada kesempatanAni juga melakukan dialog dengan ratusan kader posyandu, institusi masyarakat pedesaan, petugas lapangan keluarga berencana tingkat nasional dan tutor pendidikan anak usia dini.
(ANT/A024)
Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010
