San Francisco (ANTARA News) - Perusahaan keamanan perangkat lunak BitDefender, Selasa, memperingatkan bahwa para peretas sedang berusaha mengakali pemilik iPad hingga menulari komputer pribadi dengan virus perampas-listrik.

Para peretas (hackers) mengirim pesan surat elektronik yang secara bohong menawarkan perbaruan perangkat lunak bagi komputer tablet yang baru diluncurkan oleh Apple, kata BitDefender.

Pesan tersebut menggiring para pemilik iPad ke jejaring yang kelihatan nyata yang diduga menyediakan versi mutakhir mengenai belanja iTunes "daring" (dalam jaringan) tapi malah memasukkan kode jahat ke komputer pengunjung.

"Dengan lebih dari 600.000 iPad yang terjual sejak peluncurannya, jelas mengapa pencipta perangkat jahat tersebut telah tertarik untuk merusak kegembiraan yang dijanjikan ini," kata perusahaan yang berpusat di Romania itu, dalam pesan daringnya.

Segera setelah terpasang, perangkat lunak jahat tersebut memberi para peretas "jalan belakang" ke komputer dan memungkinkan mereka mengendalikan mesin itu, kata BitDefender.

Sudah menjadi prosedur standar bagi penjahat di dunia maya untuk memanfaatkan topik hangat dan berita utama untuk menyusup ke dalam pertahanan orang dan memasuki komputer mereka dengan menggunakan pesan surat elektronik atau jejaring perangkap.

Model iPad yang hanya terdapat pada bentuk Wi-Fi dari pembuat komputer Macintosh, iPod dan iPhone dijual di AMerika Serikat pada 3 April dan perusahaan itu menjual lebih dari 500.000 unit pada pekan pertama.

Model iPad yang menampilkan hubungan seluler 3G direncanakan hadir di pasar Amerika Serikat pada 30 April.

Cupertino, perusahaan yang berpusat di California, baru-baru ini mengumumkan bahwa tuntutan besar di AS telah memaksanya menunda peluncuran iPad di tingkat internasional sampai satu bulan, hingga penghujung Mei.(C003/A011)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010