Jakarta (ANTARA News) - Tiba-tiba hidup Fabio Capello menjadi lebih sulit beberapa hari belakangan ini, begitu persiapan Timnas Inggris ke Piala Dunia memasuki fase terakhirnya.

Dilemma Capello lebih kepada menyatukan satu skuad yang mampu menghadirkan tantangan terhadap elite sepakbola dunia, dan yang tersulit dari itu adalah menyusun daftar 23 nama pemain yang akan berangkat ke Afrika Selatan awal Juni nanti.

Capello memiliki banyak alasan untuk risau. Ketiadaan Rio Ferdinand selama sepekan, dan ketergantungan baik klub maupun timnas kepada Wayne Rooney sungguh memprihatinkannya, demikian pula dengan penampilan rapuh dari mantan kapten John Terry bersama Chelsea.

Masih ada beberapa pemain yang terus membuktikan kualitas dirinya setiap waktu yang kemungkinan besar siap dibawa ke Afrika Selatan mewakili negaranya.

Setelah bertahun-tahun tidak melihat persaingan keras di tubuh timnas Inggris, pekan ini Fabio Capello justru harus mencermati tiga pertandingan dengan penuh konsentrasi di mana sejumlah pemain dipertimbangkan menjadi anggota pasukannya.

Di Eastlands, markas Manchester City, Capello pasti meratapi ketiadaan Paul Scholes di Afrika Selatan setelah menyatakan pensiun memperkuat timnas, padahal akhir pekan lalu itu pemain tengah enerjik tersebut tampil mempesona dalam mengumpan bola, sekaligus membuktikan diri sebagai pengumpan terbaik di kancah sepakbola Inggris.

Pelatih asal Italia ini boleh kecewa karena Adam Johnson tidak berhasil melewati ujian di tengah pujian tingginya kepada pemain sayap City itu sebelumnya, namun dia mendapatkan suntikan semangat dari membaiknya penampilan Gary Neville yang sukses menjinakkan Craig Bellamy lewat penampilan bertahannya yang menawan.

Kapten MU itu mungkin tidak memuaskan semua orang, namun dia berpengalaman turun di turnamen besar, dan tidak seperti bek kanan Inggris Glen Johnson, dia tahu seni bertahan dan keluar menyerang.

Sementara itu, penampilan Michael Dawson telah menarik perhatian bos tim Inggris itu. Setelah sebelumnya tampil mengecewakan saat melawan Portsmouth pekan lalu, Dawson berbalik menampilkan performa mengesankan saat Tottenham menggusur Arsenal dan Chelsea di seminggu terakhir.

Menghadapi Chelsea, Dawson bahkan tampil jauh lebih cemerlang dibandingkan sekondannya di timnas, John Terry. Dawson saat ini adalah jantung penampilan mempesona Tottenham.

Capello mulai menyadari bahwa kehadiran Gareth Bale yang energik di rusuk kiri lebih cocok untuk meloloskan Inggris di kualifikasi Piala Eropa 2012 nanti, bukan untuk turnamen sekarang. Namun penampilan menggiurkan dari Dawson menjadi penghibur ketiadaan Gareth Bale.

Namun pelatih timnas Inggris itu menghadapi kegalauan lain setelah Joe Cole gagal tampil mempesona saat Chelsea bertandang ke Tottenham pekan lalu.

Tapi ketika menyaksikan pertandingan di Fratton Park antara Portsmouth melawan Aston Villa, Capello disemangati oleh kinerja bagus dua dari anggota skuadnya yang lebih dulu mapan, David James dan James Milner.

Kendati kebobolan dua gol, David James tampil gemilang termasuk saat menggagalkan penalti John Carew, sedangkan James Milner menjadi bintang lapangan (man of the match) untuk penampilannya yang begitu hidup di sektor tengah Aston Villa.

Capello benar-benar bingung karena tiba-tiba saja semua calon anggota skuad Inggris berlomba menampilkan kekuatan terbaiknya untuk bersaing mendapatkan tempat ke Afrika Selatan, dan tiba-tiba pula ini membahayakan tempat sejumlah pemain yang menjadi langganan Capello.

Di posisi bek tengah, Matthew Upson dan Joleon Lescott adalah pilihan utama Capello untuk melapis John Terry dan Rio Ferdinand, namun menyusul penampilan menawan Dawson ditambah penampilan cantik duet Phil Jagielka dan Sol Campbell, tempat mereka kini dalam ancaman.

Serupa dengan itu, Emile Heskey yang menjadi godam selama perjuangan di babak kualifikasi lalu, berjuang keras mencetak gol selama laga untuk Aston Villa versus Portsmouth itu.

Capello mungkin tetap memilih Haskey mengingat penampilan mencorongnya di prapiala dunia lalu. Lagi pula pelatih asal Italia itu meragukan kebugaran dan penampilan Peter Crouch, si produktif Darrent Bent atau pemain kesayangan Fulham Bobby Zamora, sehingga menyisihkan Haskey tidak masuk pertimbangannya.

Tapi lain untuk kasus Jack Wilshere yang justru cemerlang setelah dipinjamkan ke Bolton, Owen Hargraves, dan Ryan Shawcross yang masing-masing lemah karena kurang pengalaman, kurang bertanding, dan dibekap cedera lama. Ketiganya bisa menjadi opsi lain yang mungkin nanti dipertimbangkan Capello.

Semua calon anggota timnas Inggris itu telah membuat hari-hari mendatang menjadi bulan penantian yang menyulitkan Capello.

Pendekatan pragmatis yang diterapkan pria asal Italia itu bisa menjamin bahwa penseleksiannya yang ketat tetap didasarkan pada mencoba dan menguji yang memang selama ini terbukti membuatnya bekerja begitu baik selama menukangi timnas Inggris.

Penampilan para pemain yang berada di luar skuad pilihan Capello mestinya menjamin bahwa apa yang sudah ditetapkannya akan berjalan di relnya sampai dia membuat keputusan final mengenai siapa saja yang berhak terbang ke Afrika Selatan nanti. (*)

disadur jafar sidik dari tulisan Alex Stamp, kolumnis Bleacher Report, di msn.foxsport.com

Oleh
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010