Malang (ANTARA News) - Pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) yang merayakan kelulusan dilarang melakukan konvoi dan meluapkan kegembiraan secara berlebihan, kata Wali Kota Malang Peni Suparto, di Malang, Senin.

"Saya menginstruksikan agar seluruh siswa-siswi SMA dan yang sederajat tidak menggelar konvoi kendaraan bermotor, karena akan mengganggu pengguna jalan lainnya," katanya.

Ia juga meminta para siswa yang lulus diminta menjaga perasaan siswa yang tidak lulus ujian.

Kalau pun ingin meluapkan kegembiraan atas kelulusannya, kata mantan anggota Komisi VII DPR RI itu, hendaknya diwadahi dalam kegiatan pawai sepeda motor hias dengan lampu dan acaranya digelar malam hari agar menjadi hiburan bagi masyarakat.

Dari 5.484 siswa peserta UN SMA dan MA 2010 yang tidak lulus sebanyak 315 siswa dan peserta UN SMK sebanyak 7.976 siswa, yang tidak lulus mencapai 1.422 siswa.

Dari 10 SMAN yang ada di Kota Malang hanya dua SMAN yang siswanya lulus 100 persen, yakni SMAN 1 dan SMAN 10. Sedangkan SMA swasta yang siswanya lulus 100 persen adalah SMAK Santa Maria, SMAK Santo Yusuf, SMA Muhammadiyah I dan III, SMA Kertanegara, dan SMA Darul Ulum.

Sementara untuk SMK, satu-satunya yang bisa meluluskan siswanya 100 persen adalah SMK Telkom Sandhy Putra yang berlokasi di Sawojajar.

Di Kabupaten Malang, dari 5.466 siswa yang mengikuti UN, yang tidak lulus sebanyak 274 siswa dan SMK diikuti 7.109 siswa dan yang tidak lulus sebanyak 703 siswa.

Sedangkan di Kota Batu, jumlah peserta UN tingkat SMA sebanyak 903 siswa dan yang tidak lulus mencapai 189 siswa dan untuk SMK yang diikuti 810 siswa, yang tidak lulus mencapai 242 siswa.

Pengumuman kelulusan siswa-siswi SMA, MA dan SMK tersebut dilakukan secara tertutup dengan mengundang wali siswa.(E009/B013)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010