Makassar (ANTARA News) - Kapolwiltabes Makassar Kombes Pol Chaerul Anwar mengaku sulit mengungkap pelaku pembakaran rumah dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Hasrullah.

"Kita kesulitan mengungkap siapa pelaku pembakaran rumah dan siapa yang menyuruh membakar rumah Prof Hasrullah," kata Chaerul Anwar, di Makassar, Minggu.

Menurutnya, banyak kasus yang bisa terungkap karena semua unsur penyelidikan dan penyidikan memenuhi syarat.

Dan banyak juga kasus yang tidak bisa terungkap karena alat bukti serta saksi-saksi untuk mendukung penyelidikan serta penyidikan tidak cukup ataupun tidak memenuhi syarat menjadi kendala dalam penyelidikan kepolisian.

"Kita upayakan semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus pembakaran rumah itu, apalagi sudah ada hasil dari Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Cabang Makassar jika rumah itu sengaja dibakar oleh segelintir orang," katanya.

Kapolwil meminta dukungan kepada semua kalangan untuk bisa memberikan masukan kepada polisi agar kasus tersebut bisa segera diselesaikan.

Meskipun alat bukti dan saksi-saksi dalam kebakaran ruang belajar Hasrullah sangat minim, namun ia tidak berhenti berharap kepada penyidik maupun semua kalangan yang bisa memberikannya petunjuk.

Sementara itu, Kapolda Sulselbar Irjen Adang Rochjana usai mendatangi rumah Hasrullah di Komplek Dosen Unhas Blok BG 41, mensinyalir kalau rumah Hasrullah diduga sengaja dibakar orang yang tidak dikenal.

Hasrullah adalah Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Sospol) Unhas yang dikenal kritis dengan persoalan sosial yang terjadi di masyarakat.

Hasrullah juga menduga ada pihak yang tidak suka dengan kritikan yang sering ia lontarkan. Pihak kepolisisan telah mengeluarkan hasil uji laboratorium forensik. Hasilnya, ada dugaan kesengajaan pengrusakan dan pembakaran di rumah milik Hasrullah. (MH/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010