Beijing (ANTARA News) - Perusahaan otomotif China terbesar milik swasta, Geely Automobile, ikut memamerkan sekitar 50 model pada Outo China 2010 yang dibuka khusus untuk pers pada Sabtu.

Ke 50 model mobil produk Geely Automobile itu, kata Wakil Presiden Direktur Geely Automobile Holdings Limited, Jian Yang, kepada pers di arena pameran Beijing, Sabtu, sebagian besar juga akan dikirimkan ke Indonesia untuk segera dipasarkan secara luas.

Geely sudah mengirim beberapa tipe ke Indonesia, tapi masih terbatas karena melihat jumlah permintaan dan kesiapan patner di Indonesia. "Kita punya patner yang cukup baik, dan kita akan terus mencari tambahan patner untuk meningkatkan pengembangan Geely di Indonesia yang potensi pasarnya cukup besar," kata Jian.

Pada kesempatan itu, Jian, yang didampingi Presiden Direktur Geely Mobil Indonesia, Budi Pramono, juga menguraikan Auto China 2010 atau Beijing Motor Show 2010. Pameran itu akan berlangsung 25 April hingga 2 Mei, di Ibu Kota China.

Ajang perdagangan terbesar yang dimotori berbagai asosiasi industri di China termasuk China Association of Automobile Manufacturers (CAAM), ini tampaknya lebih meriah daripada tahun-tahun sebelumnya.

Sumber dari Media Center menyebutkan, seperti perhelatan dua tahun sebelumnya, Auto China 2010 kembali dilangsungkan di New China International Exhibition Center di Shunyi dengan luas areal pameran mencapai lebih dari 100.000 meter persegi, panitia menjanjikan para pengunjung mudah mengakses tempat tersebut.

Guna memberikan layanan yang baik, pemerintah kota Beijing juga menginvestasikan dana 600 juta yuan untuk perbaikan transportasi, membangun areal parkir dan fasilitas lingkungan yang lebih baik. Selain itu, daerah di sekitar komplek pameran juga menyediakan banyak hotel, restoran serta sarana hiburan.

Sejuah ini, Auto China 2010 telah menjadi platform utama bagi industri dan penyalur komponen otomotif, baik lokal maupun mancanegara, dalam bertransaksi. Kondisi ini tercipta sejak pemerintah China membuka diri terhadap datangnya perusahaan-perusahaan otomotif internasional.

Disebutkan, tahun 2006, misalnya, China berhasil meletakkan negaranya sebagai pasar otomotif nomor dua dan produsen kendaraan nomor tiga terbesar di dunia. Pertumbuhan industri otomotif di China pun tak berhenti di situ. Pada kuartal pertama 2009, penjualan dan volume produksi kendaraan di China telah mencapai 2,68 juta dan 2,56 juta unit. Jumlah ini meningkat 1,91 dan 3,88 persen dibanding priode yang sama tahun sebelumnya.

Uniknya, ketika krisis keuangan global ikut menghantam China tahun lalu, negeri ini tak banyak berpengaruh. Peran pemerintah China yang begitu responsif menstimulus pasar, berhasil membawa China keluar sebagai negara penjual mobil terbanyak di seluruh dunia, mengalahkan Amerika Serikat yang dalam beberapa dekade belakangan bertengger di atas.

Sementara itu, Budi Pramono menambahkan, prestasi China dapat menjual mobil terbesar itu agaknya tidak lepas dari peran pemerintahnya dalam membuat paket kebijakan otomotif, seperti pengurangan pajak bagi kendaraan ramah lingkungan, kendaraan pedesaan serta pertanian. Sejalan dengan itu, Beijing juga giat melakukan restrukturisasi sarana transportasi dengan pelebaran jalan serta menetapkan standarisasi pajak tinggi bagi kendaraan berusia tua.

Budi juga kembali menegaskan, Geely mempunyai komitmen kuat untuk mengembangkan di Indonesia. Saat ini pihaknya akan terus mencari tambahan patner untuk mempercepat pengembangan Geely di Indonesia. Namun tanpa ada patner lain-pun pihaknya akan tetap komitmen untuk memperluas pasar di Indonesia.

Saat ini hampir semua kota besar di Indonesia sudah dibuka agen penjualan, seperti Medan, Makassar, Surabaya, Bandung, dan Jakarta. Untuk sementara, target pemasaran masih sekitar 150 unit per bulan, mengingat terbatasnya kapasitas perakitan di dalam negeri, kata Budi.
(Y005/M012/P003)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010