Denpasar (ANTARA News) - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika mengharapkan semua pihak harus peduli terkait kasus pemerkosaan anak-anak di Bali belakangan ini, supaya pelaku cepat tertangkap.

"Saya berharap semua pihak peduli dan bergerak sehingga dengan langkah itu pelaku cepat ditangkap aparat kepolisian," kata Gubernur Mangku Pastika di Denpasar, Kamis.

Usai membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Bali, ia juga membantah, jika dikatakan dirinya tidak peduli dengan kejadian yang menimpa sedikitnya enam pelajar perempuan sekolah dasar di Denpasar.

"Tudingan itu tidak benar. Sejak awal saya terus membangun koordinasi baik dengan kepolisian, sekolah maupun dengan instansi terkait. Jadi tidak boleh memandang sempit seperti itu," ucapnya.

Dikatakan, yang terpenting dilakukan sekarang adalah bagaimana orang tua murid dan warga masyarakat bersama-sama peduli, sehingga kejadian itu tidak terulang lagi ke depannya.

"Semua warga harus peduli dengan kejadian yang menimpa murid tersebut. Ini pelajaran bagi kita semua agar waspada dan menjaga anak-anaknya jika bepergian dan pulang dari sekolah," kata mantan Kapolda Bali itu.

Mangku Pastika juga meminta kepada sekolah-sekolah agar selalu waspada dan meningkatkan keamanan dengan memperbanyak petugas kesatuan keamanan (satpam).

Gubernur Bali menegaskan, sebagai pimpinan Pemerintah Provinsi Bali, dirinya siap melakukan apa saja dalam kasus tersebut, asal sesuai aturan.

Termasuk juga masalah pendanaan dalam menangani anak-anak korban perkosaan tersebut. "Saya siap saja, asal jelas peruntukannya. Uang kita ada dan bisa disalurkan dan terpenting pantas serta tidak melanggar aturan," kata Mangku Pastika.

Terkait pengamanan berbasis masyarakat, gubernur mengatakan, itu sebagai tanggung jawab bersama. Selain kepolisian, masyarakat juga diminta untuk peduli terhadap keamanan lingkungan masing-masing.

"Saya yakin pelaku akan segera ditangkap. Polisi pasti sudah memiliki petunjuk untuk itu," kata Mangku Pastika, sembari mengatakan dalam menguak kasus tersebut polisi senantiasa melakukan upaya preventif maupun represif. (I020/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010