Surabaya (ANTARA News) - Dua siswa Sekolah Dasar (SD) Khadijah Wonokromo, Surabaya menerima hadiah berpetualang ke Bangkok, Thailand, setelah memenangi lomba cerita lisan dan cerita tulis bertajuk "Apa Ceritamu Hari Ini".

"Awalnya, sejumlah staf PT Nestle Indonesia datang ke sekolah kami, kemudian ratusan siswa kami dari kelas 1 hingga kelas 6 diminta ikut lomba itu," kata Kepala SD Khadijah, Wonokromo, Surabaya, Abdullah Sani, di Surabaya, Senin.

Kedua siswanya itu sama-sama meraih hadiah kedua yakni Nawafi Amiril Umam (10) dari kelas 4-B yang menjadi juara kedua lomba bercerita (cerita lisan) dan Marikke Nawang Pangestuti (8) dari kelas 2-A yang menjadi juara kedua lomba cerita tulis.

"Kalau se-Indonesia ada 100 ribu lebih anak yang mengikuti lomba cerita lisan dan cerita tulis. Alhamdulillah, dua siswa kami menjadi juara kedua yang mendapatkan kesempatan untuk berwisata ke Bangkok," katanya ketika menerima delegasi PT Nestle.

Juara pertama yang mendapatkan kesempatan ke Inggris adalah Heidi Rizky Khairi (Tangerang Selatan) dan Muhammad Hafidz Al Hakim (Semarang), sedangkan juara ketiga juga berasal dari Surabaya (SD Ta`miriyah) dan berkesempatan ke Singapura.

Secara terpisah, Marikke Nawang Pangestuti mengaku cerita yang ditulisnya dan dinyatakan menjadi juara kedua itu berjudul "Tamasya ke Tawangmangu."

"Ceritanya tentang jalan-jalan ke Tawangmangu yang ada monyet, air terjun, dan pohon yang rindang. Di sana, saya juga diberitahu mama bila ada lokasi persembunyian teroris Noordin (maksudnya, Dr Azahari)," katanya.

Sementara itu, Nawafi yang menjadi juara dua untuk lomba bercerita (cerita secara lisan) mengaku dirinya menceritakan pengalamannya yang suka sepak bola.

"Saya ceritakan kalau saya disekolahkan ke SSB (sekolah sepak bola), kemudian saat ada turnamen sepak bola U-12 (usia 12 tahun), saya mengikutinya," katanya, didampingi ibundanya, Novy Susilowati.

Dalam turnamen itu, gol dicetak oleh rekannya bernama Aldi. "Saya ingin mencetak gol, tapi gagal. Saya tetap senang karena tim saya maju ke babak final," katanya, didampingi ayahandanya, Abdul Choliq.

Di babak final, ia juga tidak berhasil mencetak gol. "Gol dicetak Aldi lagi, saya nggak bisa, tapi saya kira kegagalan itu keberhasilan yang tertunda," katanya.

Kedua pelajar SD Khadijah itu mengaku belum pernah ke luar negeri. "Saya senang," kata Marikke Nawang Pangestuti yang hingga kini belum tahu waktu keberangkatannya ke Bangkok.(E011/I007)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010