Jakarta (ANTARA News) - Kepala Bidang Informasi Publik Pemerintah Propinsi (Pemprov) DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan bahwa jumlah korban akibat kerusuhan penertiban lahan Makam Mbah Priok atau Habib Hasan bin Muhammad Al Hadad hingga Rabu pukul 19.30 WIB sebanyak 130 orang.

Menurut Cucu Ahmad, saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu, korban 130 orang itu terdiri dari Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) 66 orang, Polisi 10 dan warga umum 54 orang.

Dalam pemberitaan sebelumnya Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, Togi Asman juga mengatakan hal yang sama.

Togi Asman menyebutkan dari 130 orang korban yang sempat menjalani perawatan itu, dua orang dari warga di antaranya masih menjalani rawat inap.

Sedangkan lima orang lainnya dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), terdiri atas warga dan Satpol PP.

Togi sempat menuturkan, pihak RS Koja hingga saat ini belum menerima korban tewas akibat kerusuhan antara warga dan Satpol PP itu.

Sebelumnya, ribuan warga Koja, Tanjung Priok, Jakarta Utara, terlibat insiden kerusuhan dengan petugas Satpol PP ketika hendak menertibkan bangunan dan makam Mbah Priok, Rabu (14/4) sejak pukul 08.00 WIB.

Kerusuhan menjadi brutal setelah terdapat korban luka dari kedua belah pihak yang berseteru itu. Warga membawa batu dan berbagai senjata tajam, sedangkan petugas Satpol PP mengandalkan alat penangkal (tameng) dan pentungan.
(L.M035*J008/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010