"Marzuki tidak pernah menyatakan dirinya mundur sebagai kandidat ketua umum, dia tetap maju," kata Max Sopacua, di Jakarta, Rabu.
Max mengatakan, isu yang menyatakan Marzuki Alie mundur dari bursa kandidat ketua mum tidak benar dan kemungkinan dilontarkan oleh pihak yang tidak memiliki kapasitas untuk bersaing dengan Marzuki Alie.
"Isu itu bisa saja dibuat oleh orang yang tidak bertanggung jawab," kata Ketua DPP Partai Demokrat ini.
Max menilai, munculnya isu yang menyatakan Marzuki mundur dari bursa kandidat adalah wujud kekhawatiran terhadap tampilnya mantan Sekjen DPP Partai Demokrat tersebut sebagai kandidat ketua umum.
Sementara itu, tim sukses Anas Urbaningrum, Ruhut Sitompul mengatakan, Marzuki Alie memilih tidak mendeklarasikan diri sebagai kandidat ketua umum bukan berarti mengundurkan diri.
"Tidak hanya satu jalan menuju Roma. Meskipun tidak mendeklarasikan diri tapi masih terbuka kemungkinan menjadi calon ketua umum," katanya.
Dikatakannya, pihaknya menghormati sikap politik Marzuki Alie karena mungkin saja Ketua DPR RI ini memiliki perhitungan tersendiri.
Ia mencontohkan, pada Kongres I Partai Demokrat di Bali, tahun 2005, Ketua Umum Partai Demokrat Hadi Utomo, semula tidak disebut-sebut pada bursa kandidat ketua umum dan tidak pernah mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum, tapi kemudian terpilih.
Marzuki Alie mengatkan, dia tidak mendeklarasikan diri sebagai calon ketua umum bukan berarti mundur dari pencalonan.
Dia juga menegaskan menolak tawaran untuk bergabung dengan kandidat lain.
Menurutnya, meskpun seandinya dirinnya mengundurkan diri dari pencalonan, dia tetap tidak akan memihak kepada salah satu calon ketua umum guna menghindari konflik.
"Saya tidak mau menyakiti calon lain. Kalau pun saya mundur kemudian mendukung kandidat A maka kandidat B akan kecewa, demikian juga sebaliknya. Jika saya mundur, saya akan bersikap netral pada kongres mendatang," terang Marzuki.
(T.R024/E001/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
