"Sejauh ini, kami sudah mengadakan komunikasi politik dengan beberapa partai, walaupun masih belum ada keputusan," kata Edi.
Ia mengaku munculnya nama Venna Melinda adalah dari aspirasi sebagian besar warga kabupaten karena Venna dinilai mempunyai pribadi baik sehingga layak maju menjadi bupati, apalagi nama artis ini sudah tidak asing lagi.
"Dalam pemilu sebelumnya, Venna juga sudah masuk daerah pemilihan enam Jatim (Tulungagung, Blitar, Kediri), bahkan dia juga masih memiliki keluarga yang tinggal di Blitar yaitu kakek dan neneknya," katanya.
Ia mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan Venna Melinda mengenai pencalonannya itu.
"Sampai sejauh ini, kami sudah mengadakan komunikasi dengan Mbak Vena. Beliau masih pikir-pikir dulu, karena Pilkada Kabupaten Blitar juga masih lama yakni 9 November 2010," katanya.
Walaupun saat ini nama Venna sudah mencuat ke permukaan sebagai bakal calon Bupati Blitar, ia mengaku masih harus berkoordinasi dengan DPP Partai Demokrat guna membicarakan hal ini, sekaligus menunggu hasil rapat internal dengan partai lainnya untuk memutuskannya.
Wacana pencalonan artis Venna itu mulai digulirkan di Blitar sejak sepekan ini. Demokrat mempunyai sembilan kursi di parlemen sehingga cukup untuk mengusung calon tanpa berkoalisi dengan partai lain.
Pencalonan Venna dalam ajang pilkada itu menambah panjang deretan artis yang berebut kursi kepala daerah, seperti Julia Perez yang bertarung di Kabupaten Pacitan dan Ratih Sanggarwati di Kabupaten Ngawi. (*)
E011/F002/AR09
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
