Pontianak (ANTARA News) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan mengingatkan lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk tidak menjual negara dengan menjelek-jelek Indonesia di depan negara pendonor.

Zulkifli Hasan di Pontianak, Senin, mengataan, tidak sedikit LSM berdiri dengan tujuan mencari uang kepada negara pendonornya sehingga berdampak buruk pada citra Indonesia.

Akibatnya, meskipun Indonesia berkomitmen besar dalam menekan emisi gas karbon, tapi tetap menuai protes yang cukup besar dari negara-negara maju.

Ia menilai, tidak sedikit LSM yang secara gencar menolak pengembangan perkebunan sawit di Indonesia.

Kritikan tajam yang dilontarkan oleh LSM hampir setiap hari terkait permasalahan kehutanan dan isu-isu lingkungan di Indonesia.

"Saya menganggap LSM sebagai teman dalam menjalankan tugas sehari-hari. Meski pada dasarnya kami mempunyai sudut pandang yang berbeda. Saya siap berdiskusi dengan LSM menyelesaikan permasalahan itu," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan menyatakan, Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen bisa mengurangi sekitar 26 persen emisi gas carbon pada 2020 dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN).

"Meski negara penghasil carbon, seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, China, belum sepakat untuk mengurangi carbon," katanya.

Ia menjelaskan, angka tersebut diperkirakan bisa naik hingga sekitar 40 persen, apabila Pemerintah RI didukung negara-negara maju yang dikabarkan bersedia menyumbang untuk menjaga hutan.(A057/N005)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010