Padang (ANTARA News) - Dua pasangan Kepala Daerah dari jalur perseorangan dipastikan batal ikut pilkada serentak di Sumatera Barat (Sumbar), pasalnya hingga hari terakhir pendaftaran 8 April tidak mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ke dua pasangan tersebut, Wendrizon - Alfitra dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Betria Helmi dari Kota Solok.

"Dua pasangan calon kepala daerah jalur independen ini batal ikut," kata Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Sumbar, Husni Kamil Manik di Padang, Jumat.

Kepastian tidak ikut ke dua pasangan, ucapnya, berdasarkan laporan pihak KPU daerah setempat, di mana hingga batas penutupan pendaftaran 8 April pukul 00.00 WIB, tidak memasukkan pendaftaran resmi ke KPU.

Menyoal penyebabnya, diprediksi pasangan tadi tidak mampu melengkapi persyaratan kelengkapan dukungan yang merupakan syarat multak dari calon perseorangan.

"Alhasil, dari sepuluh kandidat calon perseorangan di pilkada Sumbar, cuma delapan pasangan saja yang ikut bersaing," katanya.

Di antaranya, Kabupaten Solok Selatan; Epi Marsal - Werhanuddin, dukungan 15.600 (syarat dukungan 10.576).

Kota Solok ; Eka very - Zulfadli dengan jumlah dukungan 4.501 orang (syarat dukungan untuk Kota Solok 4.473 orang).

Kabupaten Padangpariaman; Sarbaini - Akhyardi dengan dukungan 17.560, dan Lukman Syam - Tri murti ilyas dukungan 23.000 (syarat dukungan setempat 17.375).

Kabupaten Pasaman Barat; M Saripada Rangkuti - Zulkifli dukungan 22.129, dan Bahder Johan Nst - Nazar Ikhwan dukungan 18.188 (syarat dukungan 16.865).

Dan, Kabupaten Limapuluh Kota; Endrijon - Veri Adri dengan dukungan 21.778, Eka Kurniawan Sago Indra - Arfi Bastian Kamil jumlah dukungan 17.762 (syarat dukungan 16.810).


Optimistis

Salah seorang pasangan kepala daerah jalur perseorangan yang berhasil dihubungi, Epi Marsal - Werhanudin (mendaftar di Kabupaten Solok Selatan) mengatakan kesiapannya untuk maju di Sumbar pada 30 Juni mendatang.

"Saya tak cuma optimistis lolos verifikasi, karena target utama saya adalah memenangkan pilkada di Kabupaten Solok Selatan," kata Epi Marsal saat dihubungi Jumat.

Keyakinan itu, ucapnya, dikarenakan dukungan masyarakat diperoleh dari segenap unsur pemuka serta tokoh adat di wilayah Solok Selatan.

Pilkada di Sumbar berlangsung pada 30 Juni, diikuti 13 Kab/Kota plus Pemilihan Gubernur (14 Pilkada, red), di antaranya Kabupaten Agam, Padang Pariaman, Solok, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Sijunjung, Limapuluh Kota, Pasaman Barat, Pasaman, Dharmasraya, Kota Solok dan Kota Bukittinggi.

Total pasangan calon kepala daerah yang ikut bersaing 73 pasang calon.(TSP/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010