Nissan Grand Livina MPV dengan tujuh kursi akan menjadi kendaraan pertama yang dijual oleh Nissan yang dirakit di negeri ini, kata produsen mobil itu.
Ini akan dijual di dealer di Ho Chi Minh City dan Hanoi.
"Pembukaan dua dealer utama di Vietnam dengan produk rakitan lokal merupakan prioritas fokus perusahaan melanjutkan ekspansi bisnis ke pasar-pasar baru," kata Toshiyuki Shiga, Chief Operating Officer Nissan Motor.
Dia menyebut Vietnam, yang memiliki populasi sekitar 86 juta, "salah satu pasar utama otomotif global".
Perusahaan ini menargetkan penjualan tahun pertama 2.000 kendaraan, termasuk tiga model rakitan lokal maupun impor.
Manufaktur sedang dilakukan oleh Vietnam Motors Corp, sebuah perakitan yang ada.
Distribusi oleh Nissan Vietnam, perusahaan patungan antara Nissan Motor Co. Ltd. dan Kjaer Grup AS Denmark, distributor kendaraan internasional.
Seorang pejabat perusahaan mengatakan kepada AFP tahun lalu bahwa Nissan memutuskan untuk memulai perakitan lokal karena bea masuk yang tinggi pada mobil telah membatasi pangsa pasar sekitar satu persen.
"Sekarang Nissan akan diposisikan untuk menjadi bagian penting dari pasar otomotif di Vietnam," kata perusahaan dalam siaran persnya.
Tujuh belas produsen atau perakit otomotif sudah beroperasi di Vietnam, termasuk Ford dari Amerika Serikat, dan perusahaan Jepang Honda dan Toyota.
Total penjualan mereka dalam dua bulan pertama tahun ini sebanyak 13 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu selama krisis ekonomi global, kata Asosiasi Produsen Otomotif Vietnam.
Nissan pada Februari menaikkan proyeksi pendapatannya, mengatakan pihaknya memperkirakan tahun keuangan saat ini sampai Maret dengan laba bersih 35 miliar yen (370 juta dolar AS) berkat permintaan kuat di China dan pasar negara berkembang lainnya.
Nissan, 44 persen dimiliki oleh Renault Prancis, adalah produsen otomotif nomor tiga Jepang. (A026/K004)
Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010
