Humas Yuz Meseum Diana Wibawa dalam siaran pers di Jakarta, Kamis, mengatakan, pameran foto yang bertajuk "Re-Imagine The Real" oleh empat fotografer itu mengambil tema kemanusiaan, seperti Gao Lei yang mengambil jepretan dari sejumlah peristiwa seperti serangan tentara Israel atas Gaza pada 2009.
Gao Lei mengatakan, pihaknya mengadakan pameran fotografi ke Indonesia untuk kedua kali yang sebelumya tahun 2000. Ketertarikan berpameran di Jakarta, karena msyarakatnya yang ramah tamah serta ia berkeingian melihat sejumlah tempat bersejarah di Indonesia, seperti halnya ia mengabadikan tembok tua China dalam karya fotonya.
Fotografer Shi Guo Rui lahir di Shanxi, China pada 1964 dan lulus dari Nanjing University jurusan fotografi. Dia terkenal berkat karya fografi, seperti Great Wall, Shanghai Skyline, Gunung Everest di Himalaya dan Hollywood. Shi mengaku tertarik untuk mengabadikan monumen yang bercerita sebuah budaya.
Sementara itu, Yan Fu Dong yang lahir di Beijing 1971 dan lulus dari China Academy of Fine Arts, Hangzhou pada 1995, juga pernah menggelar pameran tunggal seperti foto tema Senyum Umum di Tokyo, Jepang 1999, Tujuh Cendekiawan di Hutan Bambu( New York AS), Antwerpen (Belgia), Marian Goodman Galeri (Paris Prancis).
Sedangkan, Zhuang Hui yang lahir pada 1963 di Gansu, China itu dibesarkan di Beijing dan belajar di Central Academy of Fine Arts di Beijing. Saat ini dia mendeklarasikan dirinya sebagai Independen seniman, Beijing, China.
Wu Hung yang dikenal sebagai kurator itu mengkhususkan diri pada kesenian China dari masa lampau, hingga sejak awal tahun Revolusi Kebudayaan.
Dia juga menjadi konsultan untuk Museum Arts. Karyanya yang terkenal adalah Seni China Eksperimental di Ujung Twentieth Century (University of Chicago Press 1999), Di Awal Monumentality Seni China (Stanford University Press 1995), Tiga Seribu Tahun dari Lukisan China (Yale University Press 1997).
(Ant/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
