Jakarta (ANTARA) - Renault akan berhenti membuat van Fiat Talento untuk Fiat Chrysler (FCA), menurut wakil kepala eksekutif Clotilde Delbos usai menyelesaikan perjanjian merger dengan Peugeot PSA Group.

Dalam kesepakatan yang dibuat di bawah mantan bos Renault Carlos Ghosn, produsen mobil Prancis itu telah memproduksi van Fiat Talento di pabriknya di Sandouville di Prancis sejak 2016.

"Kami mengakhiri beberapa kontrak, termasuk dengan Fiat," kata Delbos dalam panggilan konferensi setelah pembaruan perdagangan Renault, dikutip dari Reuters, Minggu.

Penjualan Renault kepada para mitranya tetap menjadi titik lemah bagi produsen mobil itu meskipun berhasil mengurangi penurunan pendapatan kuartal ketiga. Produsen mobil tersebut membuat mesin diesel untuk perusahaan lain dan memiliki beberapa kolaborasi produksi, termasuk dengan Nissan.

“Penjualan kami kepada mitra akan terus melambat dan kemudian stabil pada level rendah sampai kami dapat menandatangani kontrak baru,” kata Delbos.

PSA, akan menyelesaikan hubungannya dengan Fiat pada akhir kuartal pertama 2021.

Renault telah mengambil alih kontrak untuk memproduksi van kompak untuk Fiat di Prancis dari PSA pada 2014.

Tidak jelas apakah kontrak Renault / Fiat akan berakhir secara alami atau dihentikan lebih awal. FCA menolak berkomentar dan Renault tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pembuat mobil cenderung mencapai kesepakatan produksi semacam ini untuk memanfaatkan pabrik khusus mereka sebanyak mungkin.

Sementara, regulator antitrust Komisi Eropa memeriksa pangsa pasar besar FCA dan PSA di van kecil dan telah menyatakan keprihatinan tentang hal ini dan berpotensi meminta konsesi di area ini.



Baca juga: Hyundai i20 N, mobil perkotaan bertampang balap WRC

Baca juga: Renault Samsung lanjutkan produksi SUV XM3

Baca juga: Dacia Spring calon mobil listrik termurah Eropa
Pewarta:
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020