Semarang (ANTARA News) - Wali Kota Semarang Sukawi Sutarip di akhir masa jabatannya melawat ke sejumlah kecamatan untuk pamitan dengan warga dan ia membantah acara tersebut menggunakan uang negara.

"Ini bukan pemborosan. Akan tetapi silaturahmi. Ini hasil kebersamaan kita. Ini tidak pakai APBD, karena tidak ada posnya," kata Wali Kota Sukawi Sutarip, disela dalam acara "Silaturahmi Wali Kota Semarang Bersama Warga Kecamatan Pedurungan dan Genuk", di Kantor Kecamatan Pedurungan, Semarang, Senin.

Sukawi Sutarip yang menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama 10 tahun ini, masa jabatannya akan berakhir pada 19 Juli 2010.

Ia mengatakan, sebagai wali kota dirinya tidak mengetahui banyak keinginan masyarakat. Oleh karena itu, dirinya yang mendatangi masyarakat dan tidak harus masyarakat yang datang ke Balai Kota Semarang.

"Melalui jalan sehat dan tarawih keliling, saya datang ke gang-gang dan kelurahan. Bahkan, MURI pernah mencatat, dalam 360 hari, pertemuan saya dengan warga dalam satu satu tahun lebih dari 400 kali. Itu tandanya, saya tidak ada hari tanpa bertemu warga. Oleh karena itu, sangat naif jika ada yang menanyakannya (lawatan ke warga, red.), karena ini hal biasa," katanya.

Sukawi mengakui, sejak seminggu terakhir, dirinya mendatangi warga untuk berpamitan sekaligus menitipkan pesan agar masyarakat terus menjaga Kota Semarang kondusif.

Senin (29/3) Sukawi melakukan lawatan ke dua tempat. Pertama ke Semarang Barat bertemu dengan masyarakat Kecamatan Semarang Barat dan Gajah Mungkur serta ke Semarang Timur untuk bertemu warga Kecamatan Pedurungan dan Kecamatan Genuk.

"Program 10 tahun yang sudah berjalan, jangan sampai tidak dipakai lagi, karena programnya pro-rakyat," kata Sukawi yang mengaku akan melakukan lawatan terakhir Rabu (31/3).

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010