Padang (ANTARA News) - Indonesia melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menawarkan kerjasama kepada Amerika Serikat dalam pengembangan teknologi pengolahan hasil perikanan yang memenuhi standar food safety dalam upaya menunjang ketahanan pangan.

"Untuk mendukung kelancaran kerjasama tersebut, KKP selama ini terus melakukan upaya antara lain melalui pengembangan sistem rantai dingin (cold chain system) pada 5 lokasi sentra pengolahan, 6 lokasi sentra produksi dan 3 lokasi pasar ikan higienis," kata Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi KKP Soen`an H. Poernomo, dalam siaran persnya, Jumat.

Menurut Soen`an H. Poernomo, pengolahan hasil perikanan yang memenuhi standar food safety juga didukung oleh sosialisasi larangan penggunaan bahan kimia berbahaya, serta penambahan dan penyempurnaan jabatan fungsional pengawas mutu hasil perikanan.

Upaya lainnya, adalah penguatan kompentensi laboratorium penguji, sosialisasi ketentuan internasional standar produk dan sistem jaminan mutu serta keamanan hasil perikanan, dan pelatihan program manajemen mutu terpadu.

"Karena itu untuk membuka kerjasama tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan, Syamsul Maarif melakukan kunjungan kerja ke AS pada 28 Maret - 3 April 2010," katanya.

Seperti mengutip Syamsul (yang juga Ketua Delegasi RI (Delri) itu, ia menyatakan Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk penanganan food safety yang dapat memenuhi standar AS.

Artinya, katanya lagi, program kerjasama ini sangat diperlukan agar dapat mendukung upaya keamanan pangan sehingga perlu didahului dengan kunjungan kerja.

"Kunjungan kerja tersebut rencananya juga akan membahas tindak lanjut kerjasama antara KKP dengan NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) yang mengacu pada USAID Grant Agreement Nomor 497-024 antara United States of America for International Development (USAID) dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat," katanya.

(T.F011/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010