Jakarta (ANTARA News) - FBI dan polisi sedang menyelidiki serangan dan ancaman terhadap anggota Kongres dari partai Demokrat yang mengusulkan reformasi layanan kesehatan, sementara seorang anggota senior DPR dari Demokrat mengatakan bahwa teman-temannya itu dalam bahaya.

Partai Demokrat mengkritik retorika kubu Republik termasuk komentar calon wakil presiden Sarah Palin dalam twitter 2008, yang mengimbau pendukungnya untuk "Maju terus pantang mundur."

Sebuah posting dari Facebook milik Palin terus melontarkan tema-temas serangan ke Demokrat, dengan menampilkan sebuah peta wilayah AS yang menargetkan 20 anggota Kongres yang mendukung legislasi RUU Kesehatan dengan menempelkan sasaran tembak negara bagian asal 20 anggota Kongres itu.

DPR memberikan persetujuan final bagi RUU reformasi layanan kesehatan yang menjadi prioritas utama kebijakan dalam negeri Presiden Barack Obama, Minggu. Obama menandatangani RUU itu untuk menjadi UU Selasa. Emosi memuncak baik dari kubu penentang maupun pendukung RUU itu selama setahun penuh perdebatan mengenai legislasi itu.

Seorang juru bicara FBI mengatakan agensi, polisi parlemen AS dan aparat penegak hukum lainnya sedang meyelidiki ancaman dan insiden atas kekerasan terhadap anggota kongres.

Pemimpin Mayoritas di DPR Steny Hoyer mengatakan polisi dan FBI serius menangani kasus "Insiden Sangat Serius" yang terjadi sejak pengambilan suara hari Minggu.

Beberapa anggota DPR telah menerima ancaman pembunuhan, sebuah batu bata dilempar ke jendela kantor di New York milik salah satu anggota parlemen, anggota DPR lainnya diludahi pemrotes di Capitol Hill dan menjadi target cercaan bernuansa rasial.

Menjawab pertanyaan reporter, Hoyer menganggap para koleganya di DPR berada dalam bahaya.

Anggota DPR Louise Slaughter, dari Demokrat daerah pemilihan New York, yang kantornya di Niagara Falls. dirusak dan markas kampanyenya menerima ancaman penembak jitu minggu lalu, mengatakan dalam pernyataannya bahwa para pemimpin kubu Republik telah memantik bara api permusuhan akibat retorika-retorikanya.

Slaughter mencatat bahwa Michael Steele, Ketua Komite Nasional partai Republik menargetkan Ketua DPR Nancy Pelosi dalam wawancara dengan Fox News, dengan mengeluarkan ajakan ke pemirsa, "Ayo kita tempatkan Nancy di sasaran tembak November nanti."

Laman Partai Republik menempatkan gambar Pelosi di depan dinding api dan mengajak para pengunjung laman untuk "membuat kotak amal guna memenangi 40 kursi kita pada 2010 dan pecat Nancy Pelosi."

Pemimpin Partai Republik di DPR John Boehner, juga kepada Fox News, berkata, "Ada banyak orang Amerika yang marah dan dia sangat marah dengan RUU Kesehatan ini. Mereka marah melihat fakta bahwa kubu Demokrat di DPR tidak mendengarkannya."

Tetapi, Boehner yang dengan berapi-api berpidato "Hell, no!" menentang RUU Kesehatan di DPR, menyebutkan bahwa "kekerasan dan ancaman tidak bisa diterima." Dia justru meminta warga Amerika mendaftarkan diri untuk memilih atau menjadi relawan kampanye politik. (*)

reuters/adam/jafar

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010