Jakarta (ANTARA News) - Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyalurkan dana Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) pada 2010 sebesar Rp2,6 triliun, melonjak dari PKBL 2009 sekitar Rp1,6 triliun 2009.

"Kita berharap dana yang disalurkan seluruh BUMN terus melonjak sejalan dengan membaiknya kinerja perusahaan," kata Staf Ahli Kementerian BUMN Bidang Pengembangan Investasi dan Kemitraan UKM, Gumilang Hardja Koesoema, di sela "Gelar PKBL BUMN 2010", di Jakarta Convention Center, Rabu sore.

Menurut Gumilang, sektor UKM yang terbanyak mendapat penyaluran adalah pertanian yang mencapai 65 persen, disusul perdagangan sebesar 20 persen, sedangkan sisanya sektor jasa produksi.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah UKM yang menjadi mitra binaan BUMN mencapai sekitar 650.000 perusahaan.

Perusahaan yang memiliki jumlah mitra binaan terbesar adalah PT Pertamina yang mencapai 7.000 UKM, disusul perusahaan besar lainnya seperti PT Telkom, Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BNI dan Jamsostek.

Menurut Gumilang, sesuai ketentuan besaran dana PKBL yang disalurkan sebesar 1-2 persen dari laba bersih masing-masing BUMN yang berjumlah 141 perusahaan.

"Sejauh ini, tingkat non performing loan (NPL/rasio kredit macet) mitra binaan relatif kecil atau mencapai 4 persen," ujarnya.

Kredit macet pada umumnya dipicu anggapan bahwa dana PKBL adalah bantuan pemerintah, sehingga tidak perlu dikembalikan, adanya intervensi dari luar UKM, dan situasi bisnis yang digeluti.

Sementara itu, Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, menuturkan, akan terus mendorong perusahaan BUMN untuk lebih memperhatikan program PKBL.

"PKBL merupakan bagian dari komitmen perusahaan dalam kepedulian terhadap UKM termasuk lingkungan perusahaan," ujar Mustafa.

Menurutnya, yang penting dalam penyaluran dana PKBL perlu dilakukan kajian sistem sehingga lebih efektif.

Menurut catatan, jika ada perusahaan yang tidak bisa menyalurkan dananya, bisa melalui badan yang ditunjuk yaitu, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dan Bahana Artha Ventura.

Mustafa berharap, penyaluran dana PKBL terus melonjak sejalan dengan peningkatan kinerja keuangan BUMN.

Pada 2009, total laba BUMN mencapai Rp78 triliun, melebihi dari target yang ditetapkan sebesar Rp70 triliun.

"Tahun ini (2010) kita perkirakan laba BUMN mencapai Rp92,7 triliun," kata Mustafa.
(R017/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010