Jakarta (ANTARA Newes) - Anggota Komisi X DPR RI (bidang pendidikan) Ahmad Zainuddin mendapat laporan bahwa soal Ujian Nasional (UN) bocor ke tangan guru lalu jawaban disebarkan kepada siswa peserta ujian.

Menurut laporan itu, kata anggota DPR dari Fraksi PKS itu di Jakarta, Selasa, bocoran soal diakukan secara massif dan terorganisir dengan rapih.

"Saya mendapat informasi dari seorang guru di daerah Bekasi bahwa ada indikasi UN berjalan tidak jujur, guru tersebut melaporkan adanya kebocoran soal dan kemudian kunci jawaban diberikan kepada peserta ujian," ungkap Zainuddin.

Ahmad Zainuddin yang juga salah satu Ketua DPP PKS mendapat laporan tersebut dari salah seorang guru saat mengunjungi pelaksanaan UN di salah satu SMU Negeri di Jakarta Timur, Senin (22/3). Di sekolah tersebut, anggota DPR RI asal Dapil Jakarta Timur itu tidak menemukan pelanggaran.

Dia menceritakan, soal UN diambil di sekolah rayon pukul 01.00 dinihari oleh perwakilan guru sekolah dengan pengawalan polisi. Dari soal tersebut, guru kemudian mengerjakan soal tersebut dengan mencatat jawabannya. Jawaban itulah yang kemudian didistribusikan kepada peserta ujian melalui perwakilan masing-masing kelas.

"Kepala Dinas pendidikan juga berpesan agar pihak sekolah bermain cantik dan membantunya untuk mensukseskan Ujian Nasional," kata Ahmad Zainuddin mengutip guru yang memberikan laporan seraya menambahkan, akan memeriksa laporan ini, jika memang betul terjadi rekayasa dan kecurangan pemerintah harus menindak tegas oknum yang melakukan pelanggaran itu.

Meski belum dapat dibuktikan, imbuh Zainuddin, ini merupakan suatu tanda ada yang tidak beres dengan sistem pendidikan Indonesia. Sejak awal, sebelum pelaksanaan UN, FPKS menginginkan adanya perbaikan standarisasi pendidikan nasional.

"Sudah banyak yang memprediksi hal ini akan terjadi. Bahkan media sudah mewanti-wanti jika kebocoran selalu akan terjadi. Kita akan evaluasi mendalam ujian tahun ini, semoga kedepan bisa lebih baik," katanya.

(T.D011/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010