Doha (ANTARA News/AFP) - Perusahaan investasi milik negara Qatar Investment Authority (QIA) menginvestasikan 30 miliar dolar AS pada 2009 dan berencana melakukan hal yang sama tahun ini, Perdana Menteri Negara Teluk yang kaya energi, Sheikh Hamad bin Jassem al-Thani mengatakan Senin.

QIA membuat "investasi 30 miliar dolar (pada 2009) dan kami berpikir dari jumlah investasi yang sama tahun ini," Sheikh Hamad, yang juga kepala eksekutif, mengatakan kepada wartawan, tanpa menentukan di mana investasi itu ditempatkan.

Dana kekayaan negara atau "sovereign wealth fund" (SWF) tersebut mengelola dana lebih dari 60 miliar dolar dari uang Qatar untuk melengkapi negara Arab kecil dengan kekayaan minyak dan gas besar.

Aset-asetnya termasuk 17 persen saham di produsen mobil Jerman Volkswagen, tujuh persen saham di bank Inggris Barclays, 25 persen saham di supermarket Inggris J Sainsbury, dan memegang 14,7 persen saham pusat bisnis di London Canary Wharf.

QIA juga memegang 15 persen saham di London Stock Exchange di samping banyak investasi lain, terutama real estat, di seluruh Asia dan Eropa.

QIA bertujuan melakukan diversifikasi investasi Qatar dari minyak dan gas.

Negara Teluk ini memiliki cadangan gas alam 900 triliun kaki kubik (25 triliun meter kubik) terbesar ketiga di dunia, dan memompa sekitar 800.000 barel minyak per hari. (A026/K004)

Pewarta:
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010