Mataram (ANTARA News) - Landasan pacu bandara Muhamad Salahuddin di Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) akan segera diperpanjang menjadi 2.500 meter, atau 500 meter lebih panjang dari sebelumnya.

"Perpanjangan landasan bandara Muhamad Salahuddin, Bima tersebut sangat dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang yang kini semakin ramai," kata Kepala Dinas Perhubungan, Informasi, dan Komunikasi NTB Ahmad Baharudin di Mataram, Minggu.

Sebelumnya Kadikomimfo telah melakukan konsultasi dengan Komisi III DPRD NTB yang membidangi pembangunan dan pariwisata dipimpin Ketua Komisi III, Ir. H. Masbah Mulyadi didampingi sejumlah anggota Komisi III.

Dikatakan, sekarang ini sedang diupayakan dana untuk proyek itu dari pemerintah pusat maupun dari dana APBD NTB tahun 2010, atau dapat dimasukan dalam APBD Perubahan 2010 sekitar Rp5 miliar.

Selain bandara Muhammad Salahuddin, juga direncanakan untuk diperpanjang bandara Brang Biji, kabupaten Sumbawa, karena dinilai cukup memprihatinkan.

Menurut Baharuddin, perpanjangan landasan pacu bandara Bima dan Sumbawa sekalgus untuk mengembangi bandara Internasional Lombok (BIL) yang menurut rencana akan diresmikan pada Juli 2010.

Menjwab pertanyaan tentang adanya sejumlah proyek yang hingga kini belum jadi seperti pelabuhan Telong-Elong di Lombok Timur, lalu kenapa membuat program lain, dia mengatakan, dalam membangun pemerintah harus memperhatikan yang mana yang lebih mendesak.

"Pelabuhan Telong-Elong tetap dilakukan, namun bertahap akibat keterbatasan dana," katanya.

Dikatakan, anggaran untuk pembangunan pelabuhan Telong-Elong tersedia pada tahun 2006 dan 2007 sementara tahun 2008, 2009 bahkan tahun 2010 sekarang ini juga tidak ada anggarannya.

"Sekarang ini sedang mengupayakan dana dari luar sekitar Rp10 miliar untuk dapat melanjutkan pembangunan pelabuhan Telong-Elong yang nantinya akan menjadi pelabuhan Nusantara," katanya.

(ANT/S026)

Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010