Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Ahmad Mubarok mengatakan peluang PDIP bergabung dalam koalisi pendukung Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semakin besar, termasuk bergabung dalam koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Golkar.

"Boleh dipahami begitu (peluang bergabung koalisi semakin besar), tetapi saya kira PDIP berpikir untuk jangka panjang," katanya Mubarok saat dihubungi di Jakarta, Sabtu.

Sekjen DPP PDI-P Pramono Anung mengatakan partainya tidak lagi memosisikan diri sebagai partai oposisi, tetapi menjadi partai penyeimbang yang prorakyat.

Mubarok menjelaskan, pernyataan PDIP itu adalah tanggapan atas ide besar koalisi tiga partai yang berdasarkan nasionalis dan demokratis yaitu PDIP, Partai Demokrat dan Golkar dalam menghadapi persaingan politik pada 2014.

"Ini namanya gayung bersambut, sebab ide ini sudah lama dan pernah dibicarakan dengan Pak Tjahjo (Tjahjo Kumolo, Ketua Fraksi PDIP). Kalau tiga partai ini berkoalisi dan solid maka bisa menjadi jangkar politik, sebab semua partai beraliran agama sedang merosot semua," katanya.

Mubarok mengatakan, pada pemilu legislatif dan Pilpres 2014 diperkirakan tidak ada lagi partai politik dominan menjadi pemenang, sehingga perlu ada koalisi parpol yang solid untuk mendukung pemerintahan mendatang.

"Pada 2014, stok pemimpin nasional tidak ada, jadi harus dicari sejak awal untuk membangun koalisi besar, termasuk sistem rekrutmen. Parpolnya harus dari ideologi tengah, yang nasionalis religius. Tiga partai itu (PDIP, Partai Demokrat, Golkar) idenya demikian," katanya.

Mubarok mengatakan, meski ketiga partai itu memiliki kepentingan berbeda, prinsip politik ketiganya sama dalam menghadapi kepentingan di 2014.

"Selama ini kita berbeda karena PDIP ada Megawati, sementara Golkar sudah berubah dari partai pemerintah menjadi partai mandiri, sedangkan Partai Demokrat harus berusaha melanjutkan kemenangannya. Jadi ketiga partai memiliki problem besar yang sama," katanya.

Namun, menurut Mubarok, pernyataan PDIP itu bukan berarti sudah terjadi komunikasi PDIP dengan Presiden Yudhoyono untuk bergabung dengan koalisi dalam waktu dekat.

"Komunikasi lebih dalam belum ada, PDIP masih menunggu kongres, Demokrat juga akan kongres," katanya. (*)

D012/A011/AR09

Pewarta: Ricka Oktaviandini
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010