Semarang (ANTARA News) - Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo mengkhawatirkan pegawai negeri sipil (PNS) di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tidak bisa menjaga netralitasnya dan terkotak-kotak karena banyak pejabat maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Semarang 2010.

"Di Kota Semarang ini, memang walikotanya sudah selesai dan tidak mencalonkan diri. Akan tetapi wakilnya mencalonkan diri, begitu juga Sekretaris Daerah dan pelaksana tugas Sekda. Ini bahaya terhadap netralitas PNS," kata Bibit dalam Forum Pengendalian Pelaksanaan Pembangunan Kabupaten/Kota 2010 Wilayah Eks Keresidenan Semarang, Kamis.

Bibit mengatakan kondisi ini bisa menciptakan benturan sehingga membahayakan integritas PNS sehingga PNS karena kunci pilkada adalah PNS harus netral.

"Tidak perlu pusing-pusing memilih. Pasti setiap pasangan calon memiliki positif dan negatif. Pilih yang terbaik," katanya.

Sebelumnya Walikota Semarang Sukawi Sutarip menyatakan undang-undang sudah jelas mengatur netralitas PNS sehingga tidak perlu membentuk peraturan walikota yang mengatur hal yang sama.

Sukawi menegaskan seluruh aturan sudah jelas dan tinggal penerapannya saja. Walikota Semarang sendiri telah mengeluarkan Surat Edaran Walikota tentang Netralitas PNS. (*)

N008/D007/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010