Jakarta (ANTARA News) - Menko Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menegaskan, hingga kini belum ada perubahan agenda kunjungan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama ke Indonesia, pasca penyergapan para teroris di Nanggroe Aceh Darussalam dan Tangerang.

"Hingga kini belum ada perubahan agenda," katanya, saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, terkait penyergapan teroris di Pamulang, Tangerang, yang mengakibatkan tiga teroris tewas dan satu diantaranya diduga sebagai gembong teroris Dulmatin, alias Umar Patek alias Djoko Pitoyo.

Djoko mengatakan, segala persiapan terus dilakukan kedua pihak baik Indonesia maupun AS terkait kunjungan Presiden Obama dan keluarganya di Indonesia pada 20-22 Maret 2010.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Presiden Obama akan melakukan pemantapan kerja sama komprehensif dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, dalam meningkatkan hubungan bilateral kedua negara, termasuk dalam penanganan permasalahan regional dan global.

Indonesia dan AS telah menyiapkan dokumen perjanjian kerja sama komprehensif di berbagai bidang seperti ekonomi dan pendidikan, yang diharapkan dapat ditandatangani pada kunjungan Obama ke Indonesia.

Kementerian Luar Negeri RI menyatakan, perjanjian kerja sama komprehensif itu sudah berada dalam tahap matang sehingga diharapkan bisa langsung dilahirkan rencana aksi dari perjanjian tersebut.

Indonesia dan AS menginginkan hubungan yang lebih komprehensif di bidang energi, lingkungan, kesehatan, ilmu pengetahuan, investasi, serta menjajaki kemungkinan memperbesar volume perdagangan dari kedua belah pihak.

Sedangkan bersama keluarganya yakni istrinya Michelle dan kedua putrinya, Malia dan Sasha, Obama djadwalkan mengunjungi beberapa tempat di Jakarta dan Bali.(R018/A024)

Pewarta:
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010