Aceh Besar (ANTARA News) - Wakil Ketua MPR RI Ahmad Farhan Hamid meningatkan agar situasi Aceh yang saat ini kondisinya telah aman dan damai jangan lagi diganggu dengan hal-hal yang merugikan.

"Aceh merupakan sebuah daerah yang sangat plural, bisa menerima beragam orang, tapi kuncinya tolong daerah ini jangan diganggu," katanya kepada ANTARA yang ditemui di Jantho, Aceh Besar, Jumat.

Farhan Hamid yang didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Mawardi Ali, menyatakan risau mendengar di daerahnya ada kelompok bersenjata yang diduga jaringan teroris.

"Saya risau mendengar itu. Karenanya, setiba di bandara Sultan Iskandar Muda Blang Bintang langsung ke Jantho dan bertemu Kapolres Aceh Besar AKBP Agus Susanto untuk mendapatkan informasi dari lapangan," katanya.

Oleh karena itu, ia berharap Gubernur Aceh Irwandi Yusuf, Kapolda Irjen (Pol) Aditya Warman dan Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Hambali Hanafiah, serta seluruh elemen masyarakat mesti MENCERMATI dengan baik masalah tersebut.

"Masalah itu perlu dicermati dengan baik. Kehati-hatian itu perlu tetapi jangan terlalu cepat curiga," katanya menjelaskan.

Terkait penangkapan sejumlah orang bersenjata oleh polisi di pegunungan kawasan Jalin, Jantho, Aceh Besar, Farhan Hamid menyakini itu bukan teroris, tapi hanya sekelompok orang yang ingin mengganggu kedamaian Aceh.

Ia menyatakan Aceh bukan sebuah wilayah yang mudah disusupi jaringan terorisme, dan isu teroris yang ada di provinsi ujung paling barat Indonesia itu telah membuat citra daerah berjuluk Serambi Mekah menjadi jelek di mata dunia.

"Itu hanya ulah sebagian orang yang ingin mengganggu perdamaian yang sedang dirasakan oleh masyarakat Aceh. Orang yang tidak senang melihat Aceh ini damai," katanya.

Untuk itu, ia berharap kepolisian mengusut tuntas kebenaran para tersangka yang ditangkap itu. Isu terorisme itu hanya menghambat kemajuan pembangunan Aceh, dan membuat para investor enggan masuk ke provinsi ini.

"Pengusutan harus dilakukan transparan guna memulihkan nama baik Aceh dari masalah yang menghambat kemajuan Aceh di masa yang akan datang," kata Farhan Hamid yang merupakan anggota DPD utusan Aceh.

(T.A042/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010