Karimun, Kepri (ANTARA News) - Angkatan Laut atau Navy Singapura, Selasa siang, menyerahkan seratus jaket pelampung atau ``life jacket`` bagi seratus lebih nelayan Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepri yang bertujuan untuk mengkampanyekan keselamatan pelayaran bagi nelayan tradisional.

Kegiatan bagi-bagi jaket pelampung itu merupakan rangkaian dari Indonesia-Singapura Bhakti Sosial (ISBS) XVIII/2010 yang tahun ini dipusatkan di Kabupaten Karimun, yang digelar mulai Senin hingga Kamis pekan ini.

Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Karimun, Letkol (P) Edwin, ketika dihubungi di Tanjung Balai Karimun, Selasa mengatakan, total jaket pelampung yang diserahkan pada nelayan sebanyak 200 unit beserta perlengkapan keselamatan lainnya.

"Seratus jaket dari AL Singapura, sisanya bantuan Lanal Tanjung Balai Karimun," katanya.

Menurut Edwin, jaket pelampung itu diserahkan olehnya selaku Komandan Satgas ISBS XVIII/2010 beserta pimpinan AL Singapura, Letkol Lee Weng Foo.

Tujuan kegiatan tersebut, menurut dia, untuk mengkampanyekan kesadaran mengutamakan keselamatan dalam setiap pelayaran, termasuk bagi nelayan tradisional yang menggunakan kapal kecil.

"Resiko bagi nelayan saat menangkap ikan sangat besar, apalagi berlayar malam dengan kondisi ombak besar," katanya.

Dia berharap, jaket pelampung yang diserahkan tersebut mereka gunakan saat mencari nafkah, sehingga mereka dapat mengapung di laut saat terjadi musibah.

Lebih lanjut disampaikan Edwin, selain bagi-bagi jaket pelampung, kegiatan bhakti sosial tersebut juga dirangkai dengan sejumlah kegiatan, seperti pengobatan gratis, penyuluhan tentang kemaritiman bagi nelayan dan pelajar serta penyerahan bantuan seribu tas bagi anak panti asuhan serta pelajar.

"Pengobatan gratis serta penyuluhan kemaritiman bagi pelajar sudah kami mulai sejak kemarin, sedangkan penyerahan bantuan seribu tas akan kami mulai Rabu besok," ucapnya.

Dia mengatakan, ISBS XVIII merupakan kegiatan rutin yang diadakan antara Angkatan Laut Singapura dengan TNI-AL dalam upaya meningkatkan koordinasi pengamanan perairan Selat Philips dan Selat Malaka terhadap aktivitas ilegal, seperti penyelundupan maupun kejahatan di laut lainnya.

"Kerja sama tersebut sangat penting mengingat Indonesia berbatasan langsung dengan Singapura yang dibatasi dua selat tersebut," imbuhnya.(Ant/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010