Padang (ANTARA News) - Wilayah Indonesia dilanda sebanyak 6.632 kali bencana selama kurun waktu 13 tahun (1997-2009) yang menunjukan negara ini sebagai daerah rawan bencana di dunia.

Bencana paling banyak terjadi pada tahun 2008 yang mencapai 1.302 kali, kata programme Asociate Crisis Prevention and Rocovery Unit lembaga PBB, UNDP yang juga Koordinator Pusat Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Ridwan Yunus di Padang, Senin.

Hal itu disampaikannya dalam sosialisasi Daftar Informasi Bencana Indonesia (DIBI) kepada 90 orang perwakilan pihak terkait kebencanaan di Sumatra Barat.

Ia menambahkan, setelah 2007 bencana paling banyak kedua terjadi pada 2004 mencapai 895 kali, disusul tahun 2007 sebanyak 888 kali, tahun 2006 (851), tahun 2005 (693), tahun 2003 (532) dan tahun 1998 (497).

Sedangkan, jumlah bencana paling sedikit terjadi pada tahun 1997 yakni hanya empat kali, disusul tahun 2000 sebanyak 82 kali dan tahun 1999 sebanyak 101 kali, tambahnya.

Sementara itu, jumlah bencana melanda Indonesia selama 2009 masih dalam pendataan dan telah terdata sebanyak 498 kali.

Sedangkan jenis bencana yang melanda wilayah Indonesia didominasi banjir yang mencapai 35 persen dari total 6.632 kali bencana, disusul kekeringan (18 persen), tanah longsor, angin topan dan kebakaran, masing-masing 11 persen.

Sementara itu bencana banjir yang disusul tanah longsor tercatat sebanyak 3 persen dari total jumlah bencana tersebut, katanya.(H014/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010