Seattle (ANTARA News) - Upaya Microsoft untuk  menyaingi keperkasaan mesin pencari Google setapak lebih maju setelah pihak berwenang di AS dan Eropa, Kamis lalu, menyetujui kerja sama perusahaan piranti lunak tersebut dengan Yahoo.

Kesepakatan 10 tahun yang diputuskan keduanya pada Juli lalu merupakan langkah terbesar Microsoft untuk mengukuhkan keberadaannya dalam bisnis online menyaingi Google. Microsoft telah kehilangan lima miliar dolar dalam bisnis online ini selama kurun empat tahun ini.

Microsoft akan menghadirkan beberapa hal baru untuk mempersenjatai mesin pencarinya --Bing-- yang mengambil pangsa pasar 3,3 persen sejak peluncurannya Juni lalu.

Persaingan iklan dari pencarian internet hanyalah satu bagian kecil dari perang pendapatan antara Microsoft dan Google, selain sistem operasi dan ponsel.

Kesepakatan yang disetujui tanpa syarat oleh Departemen Kehakiman AS dan Komisi Eropa pada Kamis (18/2) diharapkan  mampu menjadi batu pijakan dari sebuah bisnis online yang menguntungkan.

"Sesungguhnya sekarang, tujuannya adalah demi meningkatkan pangsa pasar, kami akan menumbuhkan bisnis kami ke dalam usaha yang menguntungkan, dan kami percaya diri untuk itu," tutur Yusuf Mehdi dari Microsoft yang bertanggung jawab atas mesin pencari Bing dan portal MSN.

Harga saham Microsoft meningkat 1,2 persen dan Yahoo mengalami kenaikan sebesar 0.7 persen di bursa Nasdaq.

Google yang tak beroposisi dengan kemitraan itu, tidak mengeluarkan pendapat secara khusus soal persetujuan tersebut tetapi mengatakan akan selalu ada kompetisi yang ketat dalam bisnis iklan di pencarian internet. Pangsa pasarnya meningkat 1,1 persen.

Dengan kesepakatan itu, Bing juga akan menjadi mesin pencari Yahoo, dan perusahaan ini akan fokus mengundang pengiklan besar.

Microsoft akan menangani lelang otomatis dari pencarian iklan yang digunakan kedua laman itu, dan membayar Yahoo sesuai dengan porsi penjualan iklan pencarian yang dihasilkan dari lamannya.

Perusahaan piranti lunak itu berharap dengan membangun satu kanal iklannya sendiri yang bisa diakses dua laman tersebut akan menjadi sebuah alternatif yang kredibel selain Google.

Berdasarkan survey Comscore terhadap pengguna internet di AS bulan lalu, pangsa pasar Yahoo mencapai 17 persen, sementara Microsoft mengambil 11,3 persen. Secara teori, kemitraan dengan Yahoo saat ini bisa memberi Microsoft lebih dari 28 persen pangsa pasar dari lalu lintas pencarian internet melawan Google yang memiliki 65.4 persen pangsa pasar.

Secara global, berdasar data StatCounter pada November lalu, Google masih lebih dominan dengan 90 persen pasar pencariannya dibandingkan dengan 7,4 persen kemitraan Yahoo dan Bing.
 
Kemitraan Microsoft dan Yahoo memerlukan waktu beberapa bulan untuk diputuskan. Dengan persetujuan dari pihak berwenang AS dan Eropa, Microsoft sudah bisa menaruh Bing di Yahoo. Keduanya belum memberi penjelasan akan seperti apakah tampilan Bing di Yahoo, namun dipastikan akan ada beberapa penyesuaian hasil pencarian untuk Yahoo.

Keduanya berharap kesepakatan  itu benar-benar bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini dan secara global pada awal 2012.

Kesepakatan itu juga sudah memperoleh persetujuan dari pemerintah Australia, Brazil dan Kanada, namun membutuhkan pengesahan pemerintah AS dan Eropa agar bisa eksekusi. Kedua perusahaan mengatakan mereka sedang menunggu keputusan dari pihak berwenang di Korea, Taiwan dan Jepang.
(yud/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010