New York (ANTARA News) - Google beserta para pendukung dan lawan-lawannya dalam proyek buku digital ambisiusnya dijadwalkan akan tampil di ruang pengadilan Manhattan, setelah lima tahun melakukan upaya hukum pada kamis.

Hakim wilayah pengadilan AS Denny Chin menjadwalkan melakukan dengar pendapat pada Kamis pukul 10 pagi waktu setempat mengenai kesepakatan Google dengan para pengarang dan penerbit AS yang akan mengizinkan perusahaan mesin p encari itu menjual jutaan buku secara online di internet.

Google berharap akan ada satu langkah maju mewujudkan misinya untuk mengelola informasi dunia dan membuatnya mudah diakses, dengan proyek buku digitalnya ini.

Pihak yang kontra dengan kesepakatan itu mendesak hakim untuk menolak permohonan Google yang bisa memberikan raksasa mesin pencari itu hak tunggal atas jutaan buku.

Kesepakatan itu dihasilkan dari upaya gugatan class action dalam melawan Google tahun 2005 oleh serikat pengarang dan asosiasi penerbit Amerika (AAP) atas tuduhan pelanggaran hak cipta yang akan dihadapi raksasa internet itu.

Google, Serikat pengarang, AAP dan dua lusin pendukung serta lawan-lawan dari upaya itu diharapkan mampu memberikan alasan pada dengar pendapat panjang itu.

Wakil ketua aliansi buku gratis yang mengkritik kesepakatan itu --di dalamnya termasuk pesaing Google, Amazon, Microsoft dan Yahoo!-- mengatakan dirinya tak mengharapkan kesepakatan itu untuk cepat diputuskan.

"Saya akan terkejut jika semuanya menjadi klimaks pada kamis ini," kata Brantley yang mengelola sebuah perpustakaan online dan mempunyai proyek pemindaian
buku.
(yud/B010)

Pewarta:
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010