Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Nasional Demokrat Surya Paloh mengingatkan agar keputusan Panitia Khusus Hak Angket Kasus Bank Century dapat memberikan rasa keadilan, transparansi dan dilakukan dengan penuh kejujuran, sehingga tidak melukai hati rakyat.

"Kita ingatkan, siapapun yang memiliki kewenangan dalam Pansus Hak Angket Kasus Bank Century, harus bisa memberikan keadilan, transparansi dan dilakukan dengan kejujuran, tidak melukai hati rakyat," kata Surya Paloh ketika ditanya soal kasus Bank Century usai pelantikan pengurus Nasional Demokrat di Jakarta, Rabu.

Lebih lanjut Paloh menjelaskan, sebenarnya masyarakat awalnya juga tidak mengetahui perlunya Hak Angket kasus Bank Century dibentuk.

Menurut Paloh, sebagian besar energi bangsa ini dihabiskan hanya untuk mengurusi hak angket. Karena itu, tambahnya, yang terpenting untuk menyelesaikan persoalan bangsa saat ini adalah sikap objektif dan mengedepankan kejujuran.

"Kita ingin mengingatkan para petinggi negeri ini agar menempatkan kemauan dan tekad untuk membangun bangsa ini secara objektif dan dengan penuh kejujuran," kata Paloh.

Menurut Paloh, kejujuran dan objektivitas harus menjadi dasar dalam membangun bangsa. Lebih lanjut Paloh menegaskan bahwa kejujuran dan obyektifitas sudah menjadi kesepakatan bersama.

"Setiap kebijakan publik yang diambil pemerintah harus berlandaskan kejujuran. Kalau sampai timbul masyarakat tidak percaya maka ancamannya perpecahan bangsa ini," katanya.

Membantah
Ketika ditanya tentang banyaknya mantan petinggi Partai Golkar yang bergabung di Nasional Demokrat, apakah berarti `penggembosan` terhadap partai tersebut, Paloh membantahnya.

"Kita menghimpun seluruh potensi bangsa dari mana saja, baik Partai Golkar maupun yang lainnya. Kita tak perlu terikat dari mana asalnya. Ini kekuatan Nasional Demokrat," kata Paloh.

Turut hadir dalam pelantikan pengurus tersebut antara lain Sri Sultan HB X, Siswono Yudo Husodo, Syamsul Mu`arif, Didik J Rachbini, Khofifah Indar Parawangsa, Ferry Mursidan Baldan, Franky Sahilatua dan lainnya.

Nasional Demokrat di deklarasikan pada 1 Februari 2010 dengan inisiator Surya Paloh dan Sri Sultan HB X.

Selain itu, puluhan Deklarator Nasional Demokrat antara lain Syafii Ma`arif, Siswono Yudhohusodo, Syamsul Mua`arif, Khofifah Indar Parawansa, Didik J Rachbini, Bacthiar Aly, Anies Baswedan, Rizal Sukma, Eep Saefulloh Fatah, Jeffrie Geovanie Enggartiasto Lukita, Budiman Sudjatmiko, Edwin Kawilarang, Akbar Faizal, Zulfan Lindan, Ferry Mursyidan Baldan, Poempida Hidayatulloh, Franky Sahilatua.(J004/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010