Sejak awal, Persiku menggebrak pertahanan lawan untuk memaksimalkan poin di kandang, namun pertahanan lawan yang diarsiteki Sartono Anwar yang ketat, membuat upaya Persiku gagal.
Permainan taktis dan terorganisir rapi yang diperagakan tim tamu yang berjuluk laskar Angling Dharma itu, membuat pemain Persiku harus bekerja ekstra keras, terlebih lapangan becek karena diguyur hujan deras.
Pada menit 18, Persiku memiliki peluang besar mencetak gol dari Cristian Bekatal, namun gagal berbuah gol. Selang lima menit, striker asing Persiku itu kembali memperoleh peluang, tapi kembali gagal.
Meskipun ditekan sejak menit awal, tim besutan Sartono Anwar mampu mengancam balik, terbukti pada menit ke-19 dan 30, mendapatkan peluang matang melalui Novan Sasonggo dan Jajang, tapi belum membuahkan hasil.
Hingga wasit Khusni asal Samarinda meniup peluit tanda babak pertama usai, kedudukan tetap sama kuat, 0-0.
Memasuki babak kedua, kedua sebelasan saling melancarkan tekanan, namun hingga menit ke 15 menit babak kedua, kedua kesebelasan belum juga menciptakan gol.
Persiku akhirnya mampu memecah kebuntuan pada menit ke-84, lewat sontekan keras Agus Riyanto, berawal dari kerjasama Agus Santiko yang berhasil menusuk dari sisi kanan pertahanan lawan, lalu mengumpan bola ke Owang Abong Crepin.
Assist Abong kepada Agus yang masuk pada menit ke-56 menggantikan Arif Fatchul, berhasil dilesakkan ke sisi kanan gawang yang dijaga kiper Heri Prasetyo. Kedudukan berubah 1-0 untuk Persiku.
Kedudukan 1-0 ini bertahan sampai nwasit asal Samarinda itu meniup peluit tanda pertandingan usai.
Menanggapi kekalahan timnya, Sartono Anwar mengaku kecewa karena permainan anak asuhnya cukup baik dan mampu mengimbangi permainan lawan.
"Kelemahan pemain kami, karena kurang cerdik dalam membaca situasi," ujarnya.
Sementara Asisten Pelatih Persiku Widhoro Heriyanto mengaku puas atas poin tiga yang dipersembahkan anak asuhnya.
"Tim Persibo memang cukup berkualitas, tapi kami berhasil menang," ujarnya.
Dia mengakui, masuknya Owang Abong pada babak kedua, mempengaruhi pola serangan Persiku menjadi lebih bervariasi, namun kunci kemenangan tim tetap pada semangat tinggi dari para pemain untuk memenangkan pertandingan. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
