Yogyakarta (ANTARA News) - Fotografi Komunikasi (Fotka) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menggelar pameran fotografi di Stasiun Tugu Yogyakarta dan gerbong kereta api Prambanan Ekspres (Prameks) pada 13-16 Februari 2010.

"Pameran itu merupakan bentuk apresiasi terhadap kenyamanan kereta api sebagai salah satu alat transportasi yang digunakan masyarakat," kata ketua panitia Ibnu Rasyid Amrullah pada pembukaan pameran fotografi itu di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu.

Dalam pameran bertema "trainveling: comfort train for traveling" tersebut, ditampilkan sebanyak 50 foto karya anggota Fotka yang menggambarkan kenyamanan kereta api dan situasi yang ada di stasiun.

"Melalui pameran ini kami ingin mengangkat stasiun kereta api bukan hanya sebagai tempat penumpang untuk menunggu kereta yang akan membawa mereka ke tempat tujuan, tetapi juga bisa dipakai sebagai objek wisata," katanya.

Ia mengatakan selama tiga hari, 13-15 Februari, karya fotografi akan dipamerkan di lobi Stasiun Tugu Yogyakarta, sedangkan pada hari terakhir 16 Februari karya fotografi akan dipamerkan di dalam gerbong kereta api.

"Pada saat pameran di dalam gerbong kereta api, karya-karya fotografi yang dipamerkan dibawa oleh dua orang yang masing-masing membawa satu buah karya fotografi. Pameran digelar di gerbong kereta api Prameks jurusan Yogyakarta-Solo dan sebaliknya," katanya.

Menurut dia, gerbong kereta api itu terdiri atas 5-6 gerbong, setiap gerbong diisi dua orang yang masing-masing membawa satu karya fotografi. Jika kereta tidak terlalu penuh penumpang, karya fotografi akan dibawa sambil berkeliling.

"Namun, jika kereta penuh penumpang, karya fotografi akan dibawa dalam keadaan diam agar tidak mengganggu kenyamanan penumpang," katanya.

Sementara itu, penanggung jawab pameran Hermawan mengatakan kegiatan tersebut diharapkan mampu menggambarkan keadaan sebenarnya kendaraan transportasi yang murah dan nyaman.

"Fotografi merekam atau melukis cahaya menggunakan kamera. Fotografi menggabungkan kepekaan mata dan hati, ditambah dengan kecepatan dan konsep yang diinginkan," katanya.(B015/A038)

Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010