Surabaya (ANTARA News) - Anggota panitia khusus (pansus) Bank Century DPR RI menyatakan bahwa Robet Tantular telah merekayasa kasus Bank Century dengan berdali bahwa pencairan uang senilai 18 juta dolar AS milik Budi Sampoerna merupakan pinjam-meminjam antara Robert dengan Budi.

"Robet merekayasa hal ini, seolah-olah ini merupakan pinjam-meminjam antara Budi dengan Robert," kata anggota tim pansus Bank Century Achsanul Qosasi (Fraksi Demokrat) usai menyelidiki aliran dana Bank Century di Bank Mutiara (dulu Bank Century, red) Surabaya, Jalan Kertajaya, Jumat.

Achsanul menjelaskan dari awal, jika dilihat dari strukturnya ternyata Bank Century Cabang Surabaya sangat tergantung pada deposan besar. "Bayangkan sebuah cabang bank dengan aset Rp1,950 triliun milik satu orang yakni Budi Sampoerna," katanya.

Hal inilah yang menyebabkan transaksi besar Bank Century berada di Surabaya. Tentunya ini yang menjadi soroton terpenting yang harus dikunjungi pansus Bank Century.

Ia menjelaskan bahwa total dana Budi Sampoerna di Bank Century diketahui hampir Rp1,4 triliun dimana di antaranya, Rp1 triliun ada di Surabaya.

Selain itu, kata dia, uang senilai 18 juta dolar AS milik Budi Sampoerna yang dikirim dari Bank Century Cabang Surabaya ke kantor pusat Jakarta adalah atas permintaan Budi Sampoerna berdasarkan surat tertanggal 14 November 2008.

"Dikirimnya surat ini agar mempermudah kalau Bank Century nanti akan ditutup. Sehingga 18 juta dolar AS ini pecah-pecah menjadi Rp2 miliaran," katanya.

Pemecahan deposito Rp2 miliaran tersebut bukan kehendak Bank Century Cabang Surabaya melainkan kehendak Budi Sampoerna. Ternyata diketahui bahwa Rp18 juta dolar tersebut digunakan untuk menutup kerugian valas yang dilakukan Dewi Tantular, kakak dari Robert Tantular.

"Dewi Tantular ini adalah kakanya, sehingga robet merekayasa hal ini seolah ini merupakan pinjam meminjam antara Budi dengan Robert," katanya.

Padahal dalam rapat pansus yang dihadiri Robet Tantular beberapa waktu lalu, menyebutkan bahwa 18 juta dolar AS tersebut dipinjam Robet untuk menutup kerugian valas yang terjadi di Bank Century.

Namun pernyataan Robet tersebut, kata dia, dibantah Budi Sampoerna yang mengatakan bahwa tidak terjadi pinjam meminjam antara Budi dengan Robert.
(A052/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010