Jakarta (ANTARA News) - Tim pengacara dari Koalisi Advokat Muda membantah kliennya, George Junus Aditjondro mangkir dari panggilan pertama Polres Metro Jakarta Selatan terkait tuduhan penganiayaan terhadap Ramadhan Pohan.

"Belum dianggap mangkir karena klien kami maupun pihak keluarga belum menerima surat penggilan polisi," kata salah seorang pengacara Aditjondro, Panca Nainggolan di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin.

Tim Koalisi Advokat Muda mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan guna mengklarifikasi surat pemanggilan polisi terhadap Aditjondro berdasarkan informasi dari media massa.

Kedatangan tim pengacara itu tidak bersama George Aditjondro karena penulis buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" tersebut belum menerima prosedur formal untuk pemanggilan.

Tim pengacara menemui Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Edy Pramono untuk mengklarifikasi surat panggilan untuk kliennya itu.

"Polisi akan mengecek kembali pengiriman surat panggilan itu," ujar Panca.

Panca mengungkapkan, pengacara tidak membahas status maupun pasal pelanggaran yang dituduhkan kepada George pada pertemuan mereka dengan Kapolres Metro Jakarta Selatan.

Dia menjelaskan kemungkinan besar polisi akan melayangkan surat panggilan kedua kepada George dengan mengirimkan langsung ke alamat kuasa hukum.

Sebelumnya, Kepala Polres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Gatot Edy Pramono menyatakan penyidik sudah mengirimkan surat penggilan kepada George yang beralamat di Yogyakarta.

Penyidik melayangkan surat penggilan sebagai tersangka kepada George, Senin (8/2), dalam dugaan penganiayaan terhadap mantan Pemimpin Redaksi Harian Jurnal Nasional.

Kronologis dugaan penganiayaan itu terjadi Rabu (30/12), Ramadhan Pohan yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat, melaporkan George Junus Aditjondro karena merasa dipukul.

Ramadnan tidak menerima tindakan dari penulis buku "Membongkar Gurita Cikeas: Di Balik Skandal Bank Century" itu yang melemparkan buku karyanya ke arah wajah Ramadhan.

Insiden pelemparan buku itu terjadi saat diskusi dan peluncuran buku karya Aditjondro di Doekoen Coffe, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (30/12) siang.(*)

T014/AR09

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010