Palembang (ANTARA News) - Tim sepak bola DKI Jakarta selangkah lagi mempertahankan gelar juara Pekan Olah Raga Wartawan Nasional (Porwanas) X setelah melaju ke final berkat kemenangan 3-1 atas Riau di semifinal di Palembang, Sabtu.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Bumi Sriwiaya itu, penyerang Faisal Yusuf tampil gemilang dengan menyumbang dua gol bagi DKI Jaya, masing-masing menit ke 15 dan 35. Satu gol lagi dicetak oleh Lody Hutabarat menit ke-45.

Riau yang pada pertandingan sebelumnya menghentikan tim favorit Papua 2-1, sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-35 melalui gol Imron.

Dua gol yang dicetak Faisal tidak lepas dari peran rekannya Sabeni yang pada dua pertandingan sebelumnya mencatat hatrik pada pertandingan menghadapi Sulsel dan Jawa Barat.

Tapi saat menghadapi Riau, Sabeni tidak dapat berbuat banyak karena mendapat pengawalan ketat dari dua pemain belakang sekaligus.

Kondisi tersebut justru dimanfaatkan dengan oleh Tim DKI yang ditangani pelatih Yusuf Kurniawan itu karena Faisal luput dari perhatian lawan sehingga kameramen TV One itu bisa bergerak bebas.

"Saya dikawal ketat dua pemain belakang lawan dan hanya berusaha untuk memberikan umpan kepada Faisal untuk mencetak gol," kata Sabeni usai pertandingan.

Di pertandingan final yang akan digelar Senin (8/2) itu, DKI akan berhadapan dengan pemenang antara Jawa Timur dan Maluku Utara yang baru akan bertanding di semifinal, Minggu (7/2).

Jika Jatim lolos ke final, maka akan terjadi ulangan final Porwanas dua tahun lalu di Samarinda yang dimenangi DKI melalui adu penalti.

Menurut pelatih Yusuf Kurniawan, baik Maluku Utara maupun Jawa Timur adalah tim yang tidak dianggap remeh karena memiliki materi yang merata.

"Tapi melihat kondisi tim DKI yang lebih baik dibanding Porwanas lalu, tidak ada masalah untuk menghadapi Maluku Utara maupun Jatim. Saya optimis bisa mempertahankan gelar juara," kata Yusuf.

Cabang sepak bola diikuti oleh 12 tim dan untuk pertama kalinya menggunakan sistem yang tidak lazim, yaitu sistem gugur. Akibatnya, cabang dengan anggota terbanyak tersebut harus langsung angkat koper jika kalah pada pertandingan pertama.

(T.A032/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010