Jayapura (ANTARA News) - Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Papua, Dr, Muhamad Abud Musaad, memberikan apresiasi kepada Wakil Gubernur (Wagub) Papua, Alex Hesegem, atas sikap toleransi antarumat beragama yang selalu ditampilkannya.

"Kami dari ICMI Papua sangat mengagumi dan berterimakasih atas kerja sama dan dukungan serta kehadiran Wagub Papua, dalam setiap kegiatan keagamaan di Papua," kata Musaad di Jayapura, kemarin.

Ia mengatakan, figur kepemimpinan Wagub menjadi semakin nyata terlihat dari sikapnya yang sering menyempatkan waktu menghadiri dan memberikan dukungan bagi semua lembaga keagamaan di Papua.

"ICMI sangat bangga, karena saat musyawarah pemilihan ketua ICMI, setiap kegiatan keagamaan lainnya, sampai pada saat pelantikan pengurus ICMI, bapak Wagub Papua, Alex Hesegem selalu menghadiri," ujar Musaad.

Hal senada disampaikan ketua presidium Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, Prof Dr Azyumardi Azra, usai melantik pengurus ICMI Papua, di Jayapura, Sabtu.

Ia mengatakan, pihaknya sangat berterimakasih kepada pemerintah provinsi Papua serta pihak terkait, atas bantuan dan dukungannya dalam pengembangan organisasi ICMI di tanah Papua.

"Kehadiran Wagub Papua, Alex Hesegem, menjadi suatu bukti nyata besarnya dukungan pemerintah daerah ini," katanya.

Pengurus ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Papua periode 2009-2014, secara resmi dilantik oleh Ketua Presidium Majelis Pengurus Pusat Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia, Prof DR Azyumardi Azra di Jayapura, Sabtu.

Sesuai hasil Musprov ICMI Papua beberapa waktu yang lalu, Dr Muhamad Abud Musaad Msi, terpilih menjabat sebagai ketua ICMI Papua, Wakil ketua Dr H Mansur, M, Sekretaris, Drs Djoko Dasri dan Bendahara, H, Rustan Ramli.

Tampak hadir dalam pelantikan pengurus ICMI Papua antara lain, Wakil Gubernur Papua, Alex Hessegem, wakil bupati kabupaten Keerom Papua, Waghfir Kosasih, utusan dari unsure TNI/Polri, Muspida Papua dan undangan lainnya.
(KR-MBK/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010