Jakarta (ANTARA News) - Sekelompok peneliti dari RS Karya Bakti Bogor, Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI)) Cabang Bogor dan Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB telah membuktikan ekstrak ganggang Chlorella atau "Chlorella Growth Factor (CGF-40) mampu mempercepat kesembuhan penderita demam berdarah dengue (DBD), kata peneliti dari RS Karya Bhakti Bogor Dr Adi Teruna Effendi, SpPD.

Adi Teruna mengemukakan hal itu di Jakarta, Kamis, didampingi dr Yekti H Effendi, SKed dari Fema IPB dan Kristiyawan Widyantoro dari PT CNI Jakarta, terkait hasil penelitiannya terhadap 84 pasien DBD di RSKB Bogor selama Mei-Oktober 2009.

Adi selaku ketua tim peneliti tersebut mengatakan, sebanyak 84 pasien DBD berusia antara 20-30 tahun, separohnya atau sebanyak 42 pasien diberikan tambahan suplemen sirup ekstrak ganggang Chlorella (CGF-4) sebanyak 30 cc per hari atau 90 cc selama tiga hari, sedang 42 pasien DBD yang lain tidak diberikan tambahan suplemen sirup ganggang.

"Hasilnya, pasien DBD dengan tambahan suplemen CGF-40 ternyata mengalami kesembuhan lebih cepat, masa perawatan di RSKB Bogor rata-rata hanya 2,76 hari, sedangkan pasien DBD tanpa suplemen CGF-40 masa perawatannya rata-rata 4,43 hari," katanya.

Adi menegaskan, 84 pasien DBD tersebut dalam menjalani perawatan di RSKB Bogor tetap mendapatkan diagnosa dan pengobatan sesuai standar WHO, antara lain diberikan cairan infus, obat penurun panas dan obat penenang agar bisa istirahat.

Menurut Almnus FKUI itu, kesembuhan yang lebih cepat bagi pasien penerima suplemen ganggang, diduga berkat suplemen tersebut yang banyak mengandung asam nukleat dan beberapa vitamain, seperti A dan C.

"Asam nukleat merupakan bahan dasar pembentukan antibodi yang berperan sebagai pertahanan tubuh terhadap penyakit," katanya.

Adi mengatakan, CGF-40 mampu memeragakan konsep "regenerative medicine" (pengobatan antipenuaan) secara bermakna dengan menekan senyawa kimia "stress oksidatif", memperbaiki gangguan pembuluh darah dan merangsang peningkatan fungsi produksi sumsum tulang.

Dalam penelitian tersebut, katanya, secara klinis terungkap CGF mampu meningkatkan trombosit penderita DBD lebih progresif dan lebih cepat. "CGF merupakan komponen gizi yang secara alami mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, sehingga membuatnya mampu membantu penyembuhan tubuh manusia, memperbaiki sel-sel yang rusak dan merangsang pertumbuhan sel baru," katanya.

Adi Teruna mengharapkan, masyarakat khususnya penderita DBD mendapatkan solusi untuk mengatasi kesembuhan yang lebih cepat dari DBD, namun pihak Kemenkes RI belum merekomendasikan pemberian suplemen ganggang Chlorella karena harganya dirasakan masih mahal.

Sementara itu, Senior Executive Health Food Department PT CNI Kristiyawan mengatakan, kerja sama perusahannya dengan tim peneliti tentang pemberian suplemen CGF-40 untuk pertama kalinya dimaksudkan untuk mengetahu efektivitas suplemen Chlorella guna membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia, khusnsya membantu penyembuhan penderita DBD.

PT CNI telah memproduksi ekstrak ganggang Chlorella dari daerah Pasuruan, Jatim itu dalam bentuk tablet sejak 25 tahun lalu, namun untuk jenis sirup masih diimpor dari Jepang, sehingga harganya dinilai masih mahal di pasaran di Indonesia.

Kristiyawan mengatakan, pihaknya akan menyisihkan satu persen dari hasil penjualasan CGF-40 di Indonesia, untuk disumbangkan kepada pasien DBD dari keluraga miskin dan kegaiatan ini juga sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (CSR - Corporatde Social Responbility) dari PT CNI.(R009/P003)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010