"Niat kami untuk berinvestasi di Indonesia sejak lama ada dan kami berniat untuk segera mewujudkannya," kata Chief Executive & Chief Innovation Officer for Asia, Hitachi Ltd, Yasunori Taga, di Jakarta, Kamis.
Indonesia termasuk salah satu negara yang potensial khususnya dalam sektor energi (gas, LNG, coal mine dan lain-lain), katanya dalam acara forum "Media Briefing Hitachi Young Leaders Initiative Alumni".
Namun, pihaknya saat ini fokus pada sektor pengembangan infrastruktur sosial seperti sistem railway dan transportasi atau bisnis yang berkontribusi langsung untuk mendorong majunya ekonomi Indonesia.
Ia berpendapat, Indonesia termasuk salah satu negara yang tidak terimbas dampak krisis finansial global dengan pertumbuhan GDP yang positif.
Fakta itu, membuat pihaknya yakin terhadap perkembangan pasar di Indonesia yang potensial.
"Kami juga telah memiliki bisnis unit di Indonesia yang bergerak di `high voltage transformation` tapi itu masih untuk kepentingan ekspor ke Timur Tengah," katanya.
Ia mengakui, pihaknya belum secara pasti mendefinisikan bentuk investasi yang akan ditanamkan di Indonesia, mengingat ada komponen kunci yang harus didatangkan dari Jepang.
Meski begitu pihaknya tetap akan menggunakan konten lokal secara maksimal."Tapi kami juga mempunyai standar kualitas yang harus dipenuhi untuk konten lokal sehingga semua harus diuji agar memenuhi standar tersebut," katanya.
Pemenuhan standar itulah yang selama ini menjadi hambatan realisasi investasi di tanah air. Secara jangka panjang Hitachi akan fokus pada bisnis infrastruktur sosial yang merupakan bisnis bersifat populis sehingga merupakan bisnis jangka panjang.
"Ini bisnis yang akan lama dan bersinggungan langsung dengan masyarakat banyak, maka kami perlu yakin stabilitas di negara tempat kami akan berinvestasi," katanya.
Hitachi Asia didirikan pada 1995 yang memasarkan berbagai produk dan layanan untuk sektor industri seperti pembangkit listrik, sistem transmisi dan distribusi, komponen dan perlatan industria, sistem AC, serta lift dan eskalator.
Sementara itu, Chief Representatif Hitachi Asia Ltd, Koji Hachiya mengatakan, Indonesia saat ini merupakan salah satu fokus pasar Hitachi dalam sektor infrastruktur sosial dan sektor energi.
"Untuk tahun ini kami menargetkan revenue dari pasar Indonesia naik 50 persen," katanya.
Pada 2008 hasil pendapatan operasional perseroan berkisar 156,5 miliar dolar AS dan pada 2007 perusahaan itu sukses menempati peringkat tiga dalam Fortune Global 500.(H016/A038)
Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010
