"Permintaan MPV kecil masih tetap tinggi pada awal tahun ini. Saya memperkirakan permintaannya akan tetap meningkat," ujar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Joko Trisanyoto di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan, tahun lalu ketika penjualan mobil nasional turun sekitar 18 persen dan hampir semua segmen kendaraan turun, penjualan MPV kecil justru meningkat empat persen dari 172.190 unit menjadi 178.900 unit.
Bahkan, kata dia, dalam hal penguasaan pasar mobil nasional, segmen MPV kecil yang di dalamnya ada mobil seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, dan Suzuki APV, meningkat signifikan dari 28 persen pada 2008 menjadi 37 persen pada 2009.
"Tahun lalu, mungkin pasar MPV kecil naik karena krisis mendorong konsumen yang tadinya ingin membeli MPV medium dan atas, beralih ke MPV kecil. Namun meskipun ekonomi mulai membaik awal tahun ini, ternyata permintaan MPV kecil tetap tinggi, demikian pula dengan MPV medium," ujar Joko.
Dengan kondisi demikian, ia memperkirakan pasar yang diambil oleh MPV kecil sebenarnya adalah segmen mobil kompak seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz yang harganya mendekati MPV kecil yaitu berkisar Rp 100 juta sampai Rp 200 juta.
"Kami tetap mengunggulkan Toyota Avanza dan Innova sebagai pemberi kontribusi terbesar, karena penjualannya pada awal tahun ini masih tinggi yaitu masing-masing sebesar 9.914 dan 3.985 unit. Bahkan SPK (surat pemesanan kendaraan) Avanza mencapai 12 ribu unit pada Januari 2010," katanya.
Joko optimistis pasar Indonesia masih akan dikuasai segmen MPV baik kecil, menengah maupun atas, serta SUV (sport utilities vehicle) karena mobil tersebut sesuai dengan selera pasar domestik dan dirakit di dalam negeri.
Dia yakin TAM akan tetap memimpin pasar mobil nasional tahun ini yang diproyeksikan mencapai 550 ribu unit atau tumbuh sekitar 16 persen dibandingkan tahun lalu yang mencapai sekitar 486 ribu unit.
Pada 2009, sejumlah "MPV low" masuk dalam 10 mobil terlaris di Indonesia yaitu Toyota Avanza dengan penjualan sebesar 101.179 unit, Daihatsu Xenia dengan total penjualan sebesar 41.498 unit, dan Suzuki APV sebanyak 12.692 unit.
Sementara itu PT Honda Prospect Motor (HPM) yang tidak menjual MPV kecil tetap optimistis bahwa mampu meningkatkan penjualan meskipun tidak bermain di segmen yang banyak diminati konsumen Indonesia ini.
"Tahun ini kami menargetkan penjualan sekitar 47 ribu unit," kata Direktur Pemasaran HPM Jonfis Fandy. Tahun lalu HPM membukukan angka penjualan sebesar 39.570 unit. Ia menjagokan mobil MPV medium, Honda Freed, yang diluncurkan pertengahan tahun lalu. (*)
Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
