Jakarta (ANTARA News) - Tim medis Indonesia dari lembaga kemanusiaan Mer-C (Medical Emergency Rescue Commitee) siap berangkat ke Haiti untuk membantu pengobatan dan penanganan korban gempa bumi di negara tersebut.

Siaran pers dari Mer-C yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa, menyebutkan, gempa 7 skala Richter yang terjadi di Haiti pada 12 Januari 2010 merupakan musibah terburuk sepanjang sejarah Haiti.

Selain itu, sejumlah pihak juga menilai bahwa kerusakan infrastruktur diperkirakan melebihi dampak yang diakibatkan tsunami yang menghancurkan Aceh tahun 2004 lalu.

Melihat bencana ini, Mer-C sebagai sebuah organisasi sosial kemanusiaan yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis berencana untuk membantu korban.

Sejumlah relawan medis yang merupakan Tim Bedah sudah menyatakan diri siap diberangkatkan ke wilayah yang terletak di Kepulauan Karibia tersebut.

Namun, kendala perizinan karena tidaknya adanya KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) di Haiti serta besarnya dana operasional awal yang dibutuhkan untuk keberangkatan, membuat Tim belum kunjung berangkat.

Hubungan-hubungan komunikasi dengan berbagai pihak terkait masih dilakukan seperti komunikasi dengan Kedutaan Kuba di Jakarta dan hubungan dengan KBRI di Havana Kuba.

Relawan Medis MER-C yang sudah siap berangkat terdiri dari tujuh orang, antara lain dr Joserizal Jurnalis SpOT (Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi), dr. Yogi Prabowo SpOT (Spesialis Bedah Orthopaedi dan Traumatologi), dan dr Ahmad Kurnia SpB.Onk (Spesialis Bedah Onkologi, Rekonstruksi).

Selain itu, terdapat pula dr Dedi Atila SpAn (Spesialis Anatesi) dan tiga orang perawat bedah yaitu Ita Muswita, Rita Elseria, dan Lina Puspitasari.

Bantuan untuk korban gempa Haiti dapat disalurkan melalui rekening kemanusiaan Mer-C di Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Tangerang dengan nomor rekening 0170101011. (Tz.M040/R009 )

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010