"Jawaban kami jelas, bahwa tidak ada `recall` terhadap mobil Toyota yang beredar di Indonesia karena spesifikasinya berbeda dengan mobil yang beredar di Amerika Serikat," ujar Presdir PT Toyota Astra Motor (TAM) Johnny Darmawan di Jakarta, Selasa.
Pernyataan tersebut dikemukakannya setelah Toyota menarik untuk perbaikan sekitar 5,3 juta mobil yang beredar di Amerika Serikat terkait kasus pedal gas atau akselerator yang nyangkut, serta karpet yang terlalu tebal.
"TMC (Toyota Motor Corp) telah menyatakan kasus di Amerika Serikat itu tidak ada hubungannya dengan Indonesia, sehingga mobil Toyota yang beredar di sini aman dari program ditarik untuk perbaikan," ujar Johnny.
Ia menjelaskan selain spesifikasi mobil Toyota yang berbeda, pemasok komponen untuk pedal gas antara mobil yang beredar di Indonesia dan Amerika Serikat juga beda. Di Indonesia, kata dia, komponen akselerator mobil Toyota dipasok dari Denso.
"Spesifikasi mobil Toyota yang beredar di Indonesia sama dengan negara Asia lainnya, kecuali di China," kata Johnny.
Ia menjamin mobil Toyota baik jenis sedan seperti Camry dan Vios, serta Yaris, MPV (kendaraan serbaguna) seperti Innova dan Avanza, SUV ("sport utilities vehicle") seperti Fortuner dan Rush, maupun kendaraan niaga (Dyna), bebas dari program ditarik untuk diperbaiki.
"Indonesia tidak mengenal empat musim seperti di Amerika Serikat. Selain itu, mobil di Indonesia menggunakan stir kanan, beda dengan Amerika Serikat yang memakai stir kiri," katanya.
Kasus penarikan untuk perbaikan mobil Toyota di Amerika Serikat tersebut, lanjut dia, sejauh ini tidak mengganggu penjualan mobil di Indonesia. Bahkan Johnny optimis, kendati hari kerja pada Pebruari lebih pendek, ia menargetkan penjualan TAM menembus angka rata-rata sekitar 20 ribu per bulan.
Lebih jauh ia mengatakan pada Januari penjualan TAM secara "wholesale" (penjualan sampai tingkat dealer) telah mencapai sekitar 20.800 unit, sedangkan secara retail mencapai 19.459 unit dari total pasar mobil di dalam negeri yang mencapai sekitar 48 ribu unit.
"Penjualan TAM tetap tumbuh, karena penjualan Avanza dan Innova tetap tinggi, sedangkan sedan cenderung menurun," ujar Johnny.(R016/R009)
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010
penyebabnya adalah karpetyang dipasang dikursi pengemudi (jenis untuk musim dingin jadi agak tebal).
Sebenarnya tidak menimbulkan masalah, baik dr segi ketebalan maupun desainnya.
Ttp karena karpet tersebut tdk memiliki stopper, karpet tsb bergeser-geser posisi. Fatalnya adlh ktika karpet bergeser kedepan (kebawah pedal gas) dan secara kebetulan jika sipengemudi menekan pegas sampai mentok ke lantai mobil pedal tsb nyangkut tdk bisa balik keposisi awal