Jakarta (ANTARA News) - Mantan ketua umum Gerakan Pemuda Ansor Slamet Effendy Yusuf dinilai sebagai sosok yang pas atau tepat memimpin organisasi Nahdlatul Ulama (NU) untuk lima tahun ke depan.

Penilaian tersebut dikemukakan pengasuh Pondok Pesantren Assidiqiyah KH Muhammad Nur Iskandar SQ di Jakarta, Selasa.

"Slamet Effendy itu memiliki ide yang cukup brilian dan berpegang teguh pada tata krama ulama," katanya.

Nur Iskandar juga menilai pribadi Slamet Effendy selaras dengan nilai-nilai yang dimiliki NU, yakni moderat, toleran, dan cinta tanah air.

Dari segi pengalaman berorganisasi, Nur Iskandar menilai Slamet Effendy cukup matang. Selain pernah menjadi anggota DPR RI, Slamet juga pernah menjadi pemimpin organisasi kepemudaan NU, Gerakan Pemuda Ansor.

"Dilihat dari pengalaman dan jam terbang berorganisasi, Slamet Effendy tidak bisa dianggap enteng," katanya.

Menurutnya, sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, NU memerlukan seorang organisator yang andal dan profesional, dan Slamet memenuhi persyaratan itu.

Oleh karena itu, kata Nur Iskandar, munculnya nama Slamet Effendi Yusuf dalam bursa calon ketua umum PBNU patut dipertimbangkan dan didukung oleh peserta muktamar.

Terkait sosok Slamet Effendy yang bukan berstatus kiai, Nur Iskandar mengakui itu kekurangannya. Namun, menurutnya hal itu tidak menjadi persoalan.

"Dia kan bisa berbagi tugas dengan rais aam (pemimpin tertinggi NU yang berkedudukan di majelis syuriah atau syura, Red). Hal yang bersifat umum domainnya Slamet, soal hukum domainnya rais aam. Karena itu, antara rais aam dan ketua umum tanfidziyah harus seiring sejalan," katanya.

Muktamar NU ke-32 dijadwalkan berlangsung pada 22-27 Maret 2010 di Makassar. Selain membahas berbagai persoalan, agenda penting forum lima tahunan itu adalah memilih rais aam dan ketua umum PBNU.

Hingga saat ini sejumlah nama kandidat telah muncul ke permukaan. Untuk jabatan rais aam, nama-nama yang beredar sebagai calon antara lain KH Hasyim Muzadi, KH Mustofa Bisri, KH Tholchah Hasan, dan KH Ma`ruf Amin.

Sementara kandidat ketua umum antara lain KH Said Aqil Siradj, KH Masdar F Mas`udi, KH Salahuddin Wahid, KH Ali Maschan Moesa, Slamet Effendy Yusuf, Ahmad Bagdja, dan Ulil Absar Abdalla.(S024/R009)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010