Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) mengklaim berhasil menyelesaikan seluruh target yang dicanangkan dalam program kerja 100 hari pertama.

"So far so good (sejauh ini baik-baik saja-Red," kata Menteri PDT A Helmy Faishal Zaini dalam pertemuan dengan sejumlah perwakilan media massa di kantornya, Jakarta, Selasa.

Menurut Helmy, program Kementerian PDT dalam 100 hari pertama antara lain penguatan fungsi kementerian itu dalam melakukan koordinasi, sinkronisasi, dan operasionalisasi kebijakan di wilayah kerjanya dengan sektor terkait.

Terkait 100 hari program kerjanya, Helmy telah melakukan kunjungan kerja ke 41 kabupaten tertinggal untuk mendata dan memilih permasalahan yang ada di masing-masing daerah dan merumuskan solusi guna mempercepat pengentasan daerah itu dari ketertinggalannya.

"Di daerah yang kita kunjungi kita belanja masalah sebagai bahan untuk koordinasi dan penemuan solusi," katanya.

Menurut Helmy, sebagian besar realisasi program PDT tergantung pada kementerian lain, misalnya infrastruktur jalan terkait dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

"Karena itu kita mendorong sektor-sektor terkait untuk mengalokasikan programnya ke daerah tertinggal sesuai kebutuhan daerah itu," katanya.

Saat ini Kementerian PDT juga telah menyelesaikan rancangan program Bedah Desa Terpadu, yakni program pembangunan desa model yang diharapkan nantinya menjadi acuan bagi pembangunan desa lainnya.

Dalam waktu dekat program Bedah Desa itu akan diluncurkan di tiga titik, yakni di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat sebagai tipe perbatasan, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur tipe pertanian dan perternakan, serta Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, tipe peternakan.

"Bedah Desa Terpadu ini akan menjadi salah satu program unggulan Kementerian PDT untuk lima tahun ke depan," kata Helmy.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010